Khaidir Tenggelam, Ibunda Berharap Jenazah Segera Timbul di Kali Cisadane

ilustrasi ilustrasi

detaktangsel.comTANGERANG - Khaidir Septianto (8) putra dari pasangan Heriyah dan Yudiyanto bocah SDN 2 Tangerang warga Babakan Gg.Makam No.48 Rt.03/07 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang , diketahui tenggelam dikali Cisadane Jl.Kalipasir Indah , Sabtu (1/11) namun hingga saat ini jenazah Khaidir belum diketemukan oleh pihak keluarga maupun oleh Tim SAR Tangerang.

Nedi Paman Khaidir menceritakan kronologis tenggelamnya ponakan tercinta kepada wartawan detaktangsel.com menurutnya, kejadian tenggelamnya Khaidir sebetulnya terjadi kemarin siang pukul 14.00 wib, Kelima anak tersebut diantaranya, Khaidir ,Rohman,Rohim,Fajar dan Ridwan .

Tangerang-20141102-00449Awalnya 5 orang anak anak warga Babakan sedang bermain di pinggir kali, 4 anak turun ke kali untuk mandi, 1 orang hanya melihat saja,kemudian ada uwanya Khaidir lewat dan melihat anak anak tersebut sedang bermain di kali, seraya menyerukan kepada mereka untuk segera pulang.

" Ya, kakak ipar saya sempat berteriak meminta mereka untuk pulang kerumah,katanya jangan pada main dikali entar pada kelelep, udah pulang sana, cerita kakak ipar saya kepada saya, " kata Nedi.

Kemudian entah kenapa ketiga anak (Khaidir,Rohman dan Rohim) kembali lagi bermain dipinggir kali,padahal mereka sudah sempat pulang kerumah. Rohman dan Rohim kembali berenang di kali, sedangkan Khaidir ponakan saya menyerok ikan dengan tidak mengenakan pakaian,sepertinya memang berniat ikut berenang.

" Menurut penuturan kedua anak tersebut, mereka berdua berenang sedangkan ponakan saya asyik menyerok ikan entah kenapa tiba tiba nyemplung seperti ada yang menarik, "ungkap penuturan teman teman Khaidir kepada saya kata Nedi.

Masih menurut Nedi, kedua temannya berusaha menolong ponakan saya dengan menariknya , malah sempat salah satu diantaranya menggunakan gabus helm yang berada di dekatnya untuk menolong Khaidir, dan sempat diraihnya ,karena tidak kuat gabus tersebut patah, entah kenapa Khaidir seperti ada yang menarik dari dalam kali,tutur teman teman Khaidir kepada Nedi.

" Tapi yang saya heran kenapa temannya tidak mau memberitahukan kepada orangtua Khaidir saat kejadian,bahwa Khaidir tenggelam di kali, ya..namanya juga anak anak kemungkinan takut atau gugup , "jelas Nedi.

Sebelumnya Ibunda Khaidir sempat menanyakan beberapa kali kepada Rohman dan Rohim, tapi mereka menjawab tidak tahu tidak tahu aja,jawab anak anak tersebut kepada ibunda Khaidir.

Setelah pukul 22.00 wib malam minggu baru Rohman dan Rohim memberanikan diri untuk menjelaskan keberadaan Khaidir yang sebenarnya ,sementara pakaian ,sendal dan uang seribu rupiahnya mereka sembunyikan jauh dari TKP, hal tersebut mereka lakukan dikarenakan rasa takut yang mendalam dan takut disalahkan oleh orangtua Khaidir,tuturnya lagi.

Sampai saat ini jenazah Khaidir yang tenggelam belum diketemukan, dan Ibunda Khaidir masih syok belum bisa menerima kejadian tersebut dan belum bisa diajak berbicara , pihak keluarga menginginkan jenazahnya segera diketemukan untuk dikebumikan .

" Tadi juga tim SAR sempat bingung dengan jenazah Khaidir yang sampai detik ini belum bisa diketemukan padahal sudah melebihi 24 jam, biasanya kalau sudah lebih dari 24 jam jenazah mengambang, pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tangerang " pungkas Nedi.

Sementara Menurut Kanitreskrim polsek Tangerang Iptu Yunaedi,SH membenarkan kejadian tersebut , menurutnya korban mencari ikan bersama empat temannya saat arus deras, mereka menaiki perahu kayu. bersama temannya.

Pada saat perahu sedang nyandar di tepi sungai korban hendak naik perahu tapi kepleset ke sungai,Teman korban Abdul Rohim sempat memberikan pertolongan dengan memegang rambut kepalanya tapi terlepas sehingga Haidir Septianto kecebur sungai sedalam sekitar 2 meter.

Menurut Ketua Tagana Iksan Bhakti mengatakan , laporan adanya anak yang tercebur di kali cisadanae pada jam 11.00 Sabtu malam dan langsung Tim Tagana mencari data dan melakukan pencarian pada pagi harinya.

"Tagana menurunkan 10 anggota melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet untuk menyusuri kali Cisadane dari tempat kejadian hingga batas pintu air II, semoga pencarian ini membuahkan hasil ,sehingga jenazah Khaidir bisa segera dievakuasi, " Pungkas Iksan.

Sampai berita ini diturunkan,pencarian jenazah Khaidir masih dilakukan oleh pihak Keluarga maupun Tim SAR.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online