Diduga bahwa pesawat tersebut milik Sriwijaya Air, dalam insiden tersebut kedua pekerja yang bernama Wanto dan Jamari mengalami luka bakar serius yang kemudian keduanya dibawa ke Rumah Sskit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Kapolres Bandara Soekarno Hatta Tangerang Kombes Pol CH Pattopoi membenarkan insiden tersebut,menurutnya , dua orang pekerja yang tengah melakukan pemotongan badan pesawat yang sudah tidak terpakai, mengalami luka bakar serius.

"Saat pesawat tersebut dipotong mengeluarkan api, sehingga menyebabkan pesawat yang dipotong pada bagian ekor terbakar, kemudian api berhasil dipadamkan dan kedua pekerja langsung dievakuasi ke RSUD Tangerang, " pungkasnya.

Menurut Dr.M Fiza, salah seorang dokter jaga di RSUD Tangerang mengatakan, kondisi korban atas nama Wanto diketahui sangat kritis, karena mengalami luka bakar hingga 100 persen sampai ke saluran pernafasan,sehingga tidak dapat tertolong.

"Sebelumnya upaya medis sudah diupayakan,namun Wanto tidak dapat tertolong yang akhirnya meninggal dunia di RSUD, sedangkan Jamari mengalami luka bakar 55,5 persen serta mengalami patah kaki sebelah kiri,sampai saat ini Jamari masih diberikan perawatan di IGD RSUD Tangerang," katanya.