"Kita sudah resmi menutup pintu M1 dan kendaraan akan dialihkan ke Jalan Parimeter Selatan dan Utara,"ujar Humas Angkasa Pura Yudis Tiawan.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, PT AP II melibatkan kepolisian Polres Bandara Soekarno-Hatta penutupan tersebut. Penutupan akses jalan dilakukan dengan menggunakan kanstin plastik. Berdasarkan data AP II, jumlah kendaraan yang melewati pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta mencapai 4 ribu unit per hari. Dengan rincian 60 persen hanya lewat dan sisanya, 40 persen kendaraan penumpang pesawat.

Menanggapi penutupan akses Jalan M1 Bandara Soetta, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menolak rencana penutupan tersebut. Alasannya, penutupan pintu M1 secara permanen tidak diimbagi dengan sarana jalan alternatif.

"Hanya sekadar memindahkan kemacetan ke Kota Tangerang saja. Kami hanya kebagian macet dan bising saja," keluh Arief.

Padahal berdasarkan hasil rapat bersama di Sekretariat Wakil Presiden, rencana penutupan bisa dilakukan dengan syarat. Yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun penambahan Jembatan Rawa Bokor dan percepatan tol Kunciran-Bandara sebagai jalan alternatif. Tapi ini seakan berjalan sendiri. Buat apa ada rapat saat itu.