Buku yang diperjualbelikan itu menuai masalah dikarenakan memberatkan para orangtua murid, ya buku buku tersebut terbilang mahal, terlebih lagi buku dan LKS tersebut diwajibkan untuk dibeli para siswa di SMUN 5 Tangerang, Jumat (5/9).

Seperti halnya salah satu orang tua murid SMUN 5 Tangerang merasa keberatan dengan harga Buku Paket Kurikulum 13 senilai Rp.532.000 dan harga LKS Rp.130.000 ribu rupiah, warga Kelapa dua ini mengeluh dengan harga buku yang dinilainya terlalu tinggi, " ya, terus terang saya sangat keberatan dengan harga segitu,kalau tidak saya belipun berbalik kepada anak saya,kasihan tidak ada bukunya," tukasnya.

Buku buku tersebut oleh anak saya dibeli melalui Koperasi SMUN 5 Tangerang, saya terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp.662.000 rupiah hanya untuk pembelian buku saja, yang saya herankan kok bisa ya, kan ini sekolah Negeri, bukannya seharusnya buku dan LKS sudah disediakan oleh pihak sekolah.

"Kalau memang dari pihak sekolah belum ada buku dan LKS nya ,kenapa tidak mengcopy saja atau yang lainnya yang tidak memberatkan para orangtua murid,"kilahnya.

Sementara saat dikonfirmasi ke pihak sekolah SMUN 5 Tangerang, Bay Masruli selaku kepala sekolah menampik pihaknya memperjualbelikan buku tersebut,hanya ada desakan dari pihak orangtua wali murid untuk memfasilitasi belajar mengajar, gimana kita mau belajar secara efektif sementara bukunya belum ada, tukasnya singkat.