1272 Calon Jemaah Haji Disuntik Vaksin Menginitis

1272 Calon Jemaah Haji Disuntik Vaksin Menginitis

detaktangsel.com- TANGERANG, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para jemaah haji 2014. Acara pemeriksaan kesehatan ini digelar di Rumah Sakit Tiara, Jalan Beringin Raya No 3, 4, dan 5 Lantai II, Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang, Kamis (14/8).

Selain pemeriksaan kesehatan biasa, Dinkes juga melakukan vaksin menginitis kepada 1272 jemaah haji kota Tangerang yang merupakan syarat pokok bagi jemaah haji maupun umroh. Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan negara epidemis terjadi penyakit meningokokus.

Di samping itu, jemaah haji yang datang ke Mekkah sebagian berasal dari negara-negara Sub-Sahara Afrika yang merupakan daerah eningitis belt. Untuk itu, para jemaah haji perlu divaksin meningitis sebagai upaya menghindari terjadi penularan antarjemaah haji di Mekkah dan mencegah pembawa penyakit ke negara asal sepulang dari Tanah Air.

Dr Hj Indri Bevy selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) mengatakan, vaksin menginitis ini merupakan salah satu syarat pokok dalam pemberian vaksin terhadap calon haji dan umroh. Bahkan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mewajibkan tiap negara yang akan mengirimkan jemaah haji agar melakukan vaksinasi. Upaya ini untuk mencegah penularan meningitis meningokokus. Kalau jemaah tidak divaksin, maka jemaah yang bersangkutan dilarang masuk ke Arab Saudi.

Menginitis sendiri, ia menjelaskan, adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini disebabkan mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Adapun penularnnya melalui udara.

"Kita akan memberikan buku kuning sebagi bukti bahwa jemaah sudah divaksin," ujarnya,
Usia jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci, tandasnya, tidak dibatasi. Adapun yang tidak boleh pergi adalah jemaah haji yang dalam keadaan hamil dan sakit menular. Sementara jemaah haji yang akan berangkat di Kota Tangerang lebih banyak wanita dibandingkan laki-laki, jumlahnya 60% banding 40 %.

Ia mengimbau jemaah haji untuk tidak berpergian ke tempat-tempat yang tidak penting. Selain itu, mereka agar menjaga kesehatan, makan-makanan bergizi dan hindari minum air es supaya saat melakukan ibadah haji tidak dalam keadaan sakit.
Sementara itu, Tini Hartini (60), warga Larangan Ciledug, merasa senang akan berangkat ke Tanah Suci menunaikan rukun Islam. Nenek ini akan berangkat bertiga bersama anak dan mantu.

Tini sedikit mengeluhkan antrean di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Menurutnya, antreannya panjang dan lama banget.
Sedangkan pihak Dinkes menuturkan, lama antrean di KKP dikarenakan petugasnya hanya tujuh orang. Sementara pemeriksaan tersebut tidak boleh asal-asalan. Sehingga harus teliti satu per satu dan distempel.

"Berkasnya juga banyak Mbak. Jadi harus teliti dengan seksama sebelum embarkasih," katanya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online