Peristiwa ini mengakibatkan korban anak muda Periuk, Syarifudin, mengalami luka berat. Ia terkena sabetan clurit di bagian kepala.

Kapolsek Jatiuwung Kompol. Alamsyach Pelupessy menjelaskan, kejadian itu terjadi di dua wilayah hukum Kabupaten dan Kota Tangerang. Pelaku merupakan anak muda Tomang yang wilayah ranah hukumnya masuk ke wilayah kabupaten. Karenanya, mereka ditangani Polsek Pasar Kemis.

Sedangkan ranah hukum anak muda Periuk, menurutnya, Polsek Jatiuwung. Para pelaku sudah ditangkap dan di tahan Polsek Pasar Kemis.

"Sebanyak 4 orang yang baru tertangkap. Dan kasus ini merupakan wewenang Polsek Pasar Kemis. Karena waktu kejadian berada di bawah jembatan yang masuk ke ranah hukumnya," ungkapnya, Kamis (6/3).

Ia mengimbau anak muda Kampung Periuk agar tidak terprovokasi.

"Ya, kami sudah menemui tokoh masyarakat dan anak muda di kampung tersebut untuk mengadakan penyuluhan agar tidak mengadakan penyerangan balik dan tidak memperpanjang permasalahan tersebut. Biarlah pihak berwajib yang menangani kasus ini," katanya.

Ia mengakui, warga Priuk menyiapkan 100 orang lengkap dengan senjata hendak mengadakan serangan bali, Senin (3/3). Beruntung hal tersebut cepat ditangani. Sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami pun bekerja sama dengan Polsek Pasar Kemis mengadakan ppatroli di tempat kejadian Perkara (TKP). Untuk itu, kami terus berjaga sampai keadaan terlihat aman dan terkendali. (Ades)