Kronologis Bentrok Dua Kubu Tomang vs Priuk, Polsek Pasar Kemis Bungkam

Kronologis Bentrok Dua Kubu Tomang vs Priuk, Polsek Pasar Kemis Bungkam

detaktangerang.com - JATIUWUNG, Kalangan anak muda asal Kampung Priuk, Kecamatan Jatiuwung dan perumahan Tomang Baru terlibat bentrok. Peristiwa ini berawal 3 anak muda Periuk yang mengamen di Perumahan Tomang. Usai mengamen, mereka diberikan puntung rokok. Karena tidak senang, maka mereka terlibat bentrok.

Daus,Firman, dan Lutfi adalah warga Kampung Priuk. Mereka tersinggung diperlakukan sedemikian rupa oleh warga perumahan Tomang Baru. Spontan ketiga anak tersebut marah menyusul mereka juga diteriaki maling oleh anak muda Tomang. Sehingga warga datang berhamburan memukuli ketiga anak tersebut.

Dari kejadian itulah, mereka mendapatkan perhatian anak muda kampungnya. Lalu, mereka mendatangi anak Tomang Baru agar meminta maaf. Namun justru kehadiran anak Kampung Priuk malah membuat suasana memanas. Akibatnya terjadilah bentrokan, Jumat malam, pekan lalu. Salah satu anak Priuk bernama Aaf terkena keprokan batu di kepalanya dan mengalami 12 jahitan.

Bentrokan tidak selesai malam itu. Anak Kampung Priuk menyerang balik untuk balas dendam, Sabtu malam. Namun naas ternyata anak Tomang sudah siaga. Mereka menyambut penyerangan tersebut dengan mempersiapkan peralatan senjata tajam (sajam) jenis clurit, samurai, gir, pedang, rantai, bahkan ada air raksa, dan bom molotop.

Peristiwa ini terjadi di Situ Bulakan, tepatnya di bawah jembatan perbatasan Tomang dan Periuk. Syariffudin, warga Periuk RT 02/03 terkena tebasan clurit di belakang kepalanya. Ia dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Sangiang untuk mendapatkan pertolongan. Korban sempat mengalami koma di IGD dan mendapatkan 20 jahitan di kepalanya.

Dari penyerangan tersebut ternyata bukan saja Sarifudin yang terkena tebasan clurit, Boy pun mengalami luk-luka. Karena kena sabetan rantai anak muda Tomang.

Tidak puas karena hanya tiga orang jadi korban, Minggu malam, anak Tomang kembali menyerang tongkrongan anak muda Priuk di bengkel motor UTE CS. Mereka menyerang sambil melempar bom molotop. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun kejadian tersebut telah merugikan bengkel motor tersebut. Spare part motor di etalase habis terbakar, kaca jendela pecah, bahkan kaca gerobak gorengan pun ikut pecah akibat lemparan bom molotov.

" Hal tersebut sudah biasa mereka lakukan. Bukan hanya kepada warga Priuk, banyak korban seperti anak kebon karet Cadas, dan wilayah sekitarnya yang sering diserang ," kata Bang Ute, pemilik bengkel dan tongkrongan tersebut.

Pelaku penyerangan sudah ditangkap. Sebanyak empat orang diamankan Polsek Pasar Kemis. Namun setelah di konfirmasi ke Polsek Pasar Kemis, Kapolsek maupun Kanit Reskrim tidak bersedia memberi keterangan. Mereka hanya memerintahkan anak buahnya untuk menyampaikan kepada wartawan detaktangsel.com bahwa kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Kota Tangerang. (Ades)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online