Sistem Buka Tutup Pintu 1 Pengaruhi Penghasilan Tukang Ojeg

Sistem Buka Tutup Pintu 1 Pengaruhi Penghasilan Tukang Ojeg

detaktangerang.com- TANGERANG, Sejumlah tukang ojeg mengeluh lantaran penghasilannya merosot. Penurunan penghasilan mereka terkait diberlakukan sistem buka-tutup pintu M1 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Ketika ditemui di pangkalan oje bandara, Jumat (28/2), sejumlah tukang ojeg duduk termenung. Mereka menanti kehadiran calon penumpang. Namun, saat ini calon penumpang mulai menyusut.

Mereka biasa mangkal di pintu M1 dan parkir Terminal 2E Bandara Soekarno – Hatta. Salah seorang bernama Tarmin.

Ia mengatakan, biasanya bisa menarik penumpang sebanyak 20 kali per hari. Karena pintu (kelua/out) M1 diberlakukan sistem buka - tutup sejak 26 Desember 2013, maka pengaruhnya sangat terasa. Khususnya, terasa pada pendapatan tukang ojeg yang menurun drastis,

"Dari 20 kali per hari, sekarang hanya 8 kali per hari," imbuhnya.
Kata Tarmin, menurunnya jumlah penumpang karena banyak yang beralih transportasi keangkutan umum (angkot) Bandara Soetta.

Ditanya terkait penumpang yang habis naik pesawat. "Itu beda lagi Mbak. Kebanyakkan dijemput keluarganya, bahkan memilih menggunakan taksi," katanya.

Sama halnya dengan Tarmin. Tukang ojeg Bejo yang mangkal di pangkalan pintu M1 juga mengatakan, pengguna jasa ojeg sekarang sepi. Biasanya banyak tukang ojeg lain mangkal di sini.

Pemberlakuan sistem buka – tutup di pintu 1 oleh PT AP II mulai pukul 09.00-pukul 14.00. Para tukang ojeg terpaksa harus muter arah melalui Perimeter Utara apabila usai mengangkut penumpang balik ke pangkalan. (ayu)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online