Print this page

Banjir Masih Menyelimuti Warga Tangerang Barat

Banjir Masih Menyelimuti Warga Tangerang Barat

detaktangsel.com- TANGERANG, Banjir yang terjadi sejak kemarin , setelah seharian hujan menguyur kota Tangerang membuat beberapa titik banjir kembali kebanjiran, seperti halnya Tangerang Barat salah satunya Perumahaan Priuk Damai kota Tangerang, Kamis (30/1).

Ketinggian air di Perumahan Periuk Damai itu sendiri mencapai 2 meter hingga 3 meter. Banjir di wilayah Tangerang Barat ini bukan hanya karena hujan kemarin, namun ditambah dengan  pintu air situ bulakan jebol sehingga air tumpah ke wilayah sekitar tangerang Barat.

Ketua  RW.08, Agus menuturkan ,Perumahaan Priuk Damai di RW.08 ada 5 RT , dari RT.01/05 semuanya kebanjiran. Ada sekitar 250 KK dan 1200 jiwa yang mengungsi ketempat pengungsian .
"Ya banjir kali ini merupakan banjir yang paling tinggi ,dibandingkan banjir minggu kemarin. Minggu kemarin paling tinggi 2 meter, namun untuk minggu ini sekitar 3 meter di rt. 04 dan rt.05,di rt tersebut warga saya rumahnya terendam sampai atap",katanya.
Untuk tenda -  tenda pengungsian di sini lengkap , mulai dari tenda, mobil MCK ,pakaian, dan makanan cukup, sehari 3x warga kami mendapatkan nasi bungkus dan air minum. "Tadi juga walikota sempat mengirimkan bantuan berupa 500 nasi bungkus atas nama yayasan Sari Asih." Imbuhnya.

Selain perumahan Priuk Damai di wilayah Tangerang Barat ada perumahaan Total Persada yang kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 80-210 cm, dengan jumlah KK kurang lebih 500 . Bahkan kemarin sore pukul 17.00 wib salah satu warga total persada
Rt.04 Rw.08 kecamatan Priuk hanyut terbawa arus air, korban bernama Lukman 22 th. Menurut penuturan warga sekitar korban pada saat itu sedang berenang  di pinggir samping masjid perumahaan,namun karena arus air sangat deras korban hanyut terbawa arus air banjir. Hingga hari ini korban belum ditemukan, padahar Tim SAR dari Damkar dan Tagana kemarin sore sudah melakukan pencarian hingga malam hari,
Namun berdasarkan SOP pencarian dihentikan dan dilanjutkan hari ini, dan sampai saat ini korban belum ditemukan dikarenakan arus air masih cukup deras dan tinggi. (Des)