Ketua RT 04/08, Basuki, menjelaskan bahwa wilayahnya selalu menjadi langganan banjir satiap tahunnya. Namun untuk banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah jika dibandingkan musibah banjir yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Setiap tahun jadi langganan banjir, tapi ini yang terparah," ujarnya kepada detaktangsel.com kemarin.

Basuki menambahkan, selain menjadi langganan banjir tahunan, kawasan pemukiman warga terutama yang tinggal di RT 01, RT 04 dan RT 05 RW 05, posisi tanahnya berada pada cekungan yang sangat sulit surut jika air merendam kawasan pemukiman warga. Bahkan menurutnya, butuh waktu berminggu-minggu untuk menunggu situasi kembali normal.

"Lokasi rumah warga disinikan berada ditanah cekungan. Jadi untuk menunggu situasi kembali normal, butuh waktu berminggu-minggu agar air benar-benar surut," katanya.

Pantauan detaktangsel.com dilokasi rumah warga yang terendam banjir, air dengan ketinggian 50 hingga 1,5 meter menggenangi rumah warga. Terlihat sejumlah warga masih mengemasi barang-barang rumah tangga miliknya. Sementara sejumlah anak-anak terpaksa libur sekolah karena semua perlengkapannya sekolahnya tidak sempat diselamatkan ketika air masuk kedalam rumah mereka.

"Untuk mengurangi beban warga, kami bersama pengurus RT dan RW disini sudah membuka posko banjir. Fokus utamanya menyedeiakan makanan untuk anak-anak dan orang tua," ucap Basuki. (Red)