Print this page

Topas Galeria Hotel Bandung, Bintang 4 Rasa Melati

Topas Galeria Hotel Bandung, Bintang 4 Rasa Melati

detaktangsel.com, BANDUNG - Indonesian Tourism di Kota Bandung, Jawa Barat tidak berbanding lurus dengan kesiapan sarana prasarana hotel yang memadai. Bahkan, Topas Galeria Hotel yang meng-claimt dirinya sebagai hotel bintang 4 (info google, red) tapi faktanya hanya setara hotel melati.

Kegiatan rapat evaluasi kerja PWI Kota Tangerang Selatan yang sudah dikemas rapih oleh panitia pelaksana dan ditangani oleh event organizer (EO) akhirnya membuat kesal puluhan peserta yang hadir di kota Paris van Java ini, Jumat - Minggu (17-19/12).

Kekonyolan pihak manajemen hotel diawali dengan merubah suka-suka belasan kamar tidur yang sudah dibooking pihak EO, dan mengganti dengan kamar tidur seadanya.

Masalah pun berlanjut, ketika tamu-tamu hotel kesulitan membuka sendiri pintu kamar yang terkunci, hingga bolak balik harus complaint kepada 'room boy' yang terlihat bertugas bersama petugas di 'front office'. Selain itu, fasilitas intern phone juga tidak tersedia di kamar tidur hingga menyulitkan komunikasi di pihak pengelola untuk keperluan tertentu, termasuk tidak adanya alat pemanas air (hot water heater).

Masalah tidak sampai di situ, ketika mau mandi, shower mampet dan hanya kran air biasa yang mengalir hingga mandi pun terpaksa harus ku Jongkok, bahkan duduk di lantai kamar mandi kaca yang tidak ada tutup/tirainya. Apesnya lagi, setiap kamar tidur yang diperuntukkan bagi dua orang, ternyata sabun mandi bulat kecil, kayak koin dan shampo hanya satu buah untuk mandi berdua.

Saat complaint disampaikan kepada pihak EO, pihaknya pun merasa kecewa dan mengatakan pihak hotel tidak komitmen. "Dalam perjalanan menuju hotel, kami sudah konfirmasi ke pihak hotel dan mengatakan semua sudah siap," ungkap pihak Bung Kevin, EO yang mengawal rombongan PWI Tangsel.

Hari kedua, masalah pun ada lagi. Pagi hari, tempat breakfast digunakan untuk resepsi tanpa pemberitahuan, hingga tamu hotel kebingungan di mau makan pagi dan ngopi.