Penyisiran tersebut untuk pendataan pendatang usai Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, pemudik yang kembali ke Kota Tangsel membawa sanak saudara untuk mencari kerja di Jabodetabek.

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Toto Sudarto menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan tim yang terdiri dari staf Disdukcapil, Satpol PP, kelurahan, kecamatan, TNI dan kepolisian untuk pendataan penduduk pendatang.

"Tahun ini Kota Tangsel menerima 2000-an penduduk pendatang. Mereka harus punya KTP-el nya," ucapnya pada Kamis, (6/7/2017).

Toto menambahkan sasaran utama yang akan dijadikan operasi pendataan ini terletak pada kawasan satelit yang bersinggungan dengan Jakarta. Seperti wilayah Ciputat Timur dan Serpong Utara. "Karena banyaknya pendatang memang banyak tinggal di sana," katanya. 

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Tangsel Heru Sudarmanto, mengungkapkan pendataan ini dilakukan untuk mengetahui penduduk luar daerah yang tinggal di Kota Tangsel. Serta mensosialisasikan jika akan tinggal lama, bisa membuat KTP-el yang beralamat di Kota Tangsel.

"Selain itu Tangsel kan sering jadi tempat persinggahan, makanya pendataan penduduk pendatang ini penting. Karena kita nggak mau menerima penduduk yang mencurigakan," tandasnya.