Print this page

Sepi Penumpang, Organda Siap Kelola Trans Anggrek

Sepi Penumpang, Organda Siap Kelola Trans Anggrek

detaktangsel.com SERPONG - Moda angkutan massal, Trans Anggrek yang dikelola Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel sepi peminat. Hal ini menjadikan Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat berniat turun tangan menjadi operator bus.

Ketua Organda Kota Tangsel, Muhammad Yusro Siregar mengatakan, lima armada Trans Anggrek yang mondar-mandir Rawa Buntu di kecamatan Serpong menuju Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, mubazir lantaran sepi penumpang. "Memang kami juga sudah tidak setuju dari awal dengan pengoperasian Trans Anggrek ini. Kenapa? Karena rutenya bersinggungan langsung dengan angkot-angkot yang beroperasi di jalur Trans ANggrek yang lewati," ungkapnya saat ditemui di Serpong, Jumat (11/12).

Menurutnya, Organda berencana mengusulkan secara resmi pengelolaan Trans Anggrek tersebut ke Pemkot Tangsel melalui Dishubkominfo. Lima armada yang saat ini beroperasi, menurutnya akan dimaksimalkan menjadi angkutan umum. Ia mencontohkan rutenya, dari Tangsel menuju Terminal Pakupatan di Serang. "Karena, saat ini belum ada bus kecil dari Kota Tangsel menuju Serang. Penumpang pun harus ke Kebon Nanas, Kota Tangerang dulu untuk mencari bus jurusan Serang," ujarnya.

Kata dia, pihaknya sudah melakukan kajian penumpang dari Kota Tangsel menuju Serang. Soalnya, banyak mahasiswa asal Kota Tangsel saat ini menempuh pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang. Belum lagi, ada juga pegawai negeri sipil (PNS) asal Serang yang bertugas di Tangsel. "Mereka bolak-balik dari Tangsel ke Serang. Ini yang menjadi pasar Trans Anggrek nantinya," ujarnya.

Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menuturkan, akan mengevaluasi keberadaan lima bus Trans Anggrek. "Evaluasi terus dilakukan. Kita berharap masyarakat memanfaatkan transportasi massal," ucapnya.

Sebagai informasi, Trans Anggrek koridor II saat ini melayani rute Terminal Pondok Cabe - Jalan Agus Salim - RE Martadinata - Pajajaraan - Kampus ITI - Puspiptek - Taman Tekno - Buaran Rawa Buntu - Terminal Intermoda Rawabuntu (integrated dengan KA ke Jakarta) dengan panjang lintasan 18,8 km.

Pemberhentian di halte Pondok Cabe, Persimpangan Jalan KH. Salem, Persimpangan Jalan Setia Budi, Perumahan Pamulang Estate, Persimpangan Jalan Suryakencana, Persimpangan Jalan Pajajaran, Perumahan Griya Jakarta, Perumahan Villa Dago, Persimpangan Jalan Parakan, Komplek Depsos, Persimpangan Jalan Buaran, Komplek Puspiptek, Persimpangan Jalan Parung, Komplek Taman Tekno BSD, Persimpangan Jalan Pahlawan Seribu, Persimpangan Jalan Buaran, Persimpangan Jalan Kencana Raya, Perumahan De Latinos, serta Rawabuntu.