Sekolah Assalam 01 Serpong Siaga 1, Pol PP Tangsel Lakukan Evakuasi

Petugas Pol PP Tangsel saat evakuasi barang-barang yang ada di sekolah Assalam 01 Serpong. Petugas Pol PP Tangsel saat evakuasi barang-barang yang ada di sekolah Assalam 01 Serpong.
detaktangsel.com SERPONG--Satpol PP Kota Tangsel terpaksa mengevakuasi barang-barang yang ada di Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 Serpong. Evakuasi dilakukan setelah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, menetapkan jika sekolah yang berada di Jalan Cendana lV Serpong itu, berstatus Siaga 1.
 
Pantauan dilokasi, tampak puluhan petugas Satpol PP Tangsel sedang menaikan barang-barang milik sekolah ke atas truk besar milik Pol PP Tangsel yang di parkir di depan sekolah.
 
Proses evakuasi barang-barang dengan truk tersebut, sudah dilakukan dua hari lalu oleh petugas Satpol PP Kota Tangsel yang di bantu Tramtib Kecamatan Serpong.
 
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muchsin Alfachri mengatakan, kondisi di Sekolah Assalam 01 Serpong, saat ini sudah siaga 1 dan rawan longsor sehingga harus cepat-cepat di lakukan proses evakuasi.
 
"Ini sudah siaga 1. Yang membuat ini siaga 1, ada pergerakan tanah beberapa senti meter. Kalau tembok hancur, maka akan sangat membahayakan penghuni di sekolah ini. Tebingnya juga gak ada turapnya, jadi rawan longsor," ungkap Muchsin di lokasi, Selasa (26/11/2019).
 
Muchsin jelaskan, soal kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Assalam 01, pihaknya menyarankan agar pindah ke sekolah Assalam 02 yang lokasinya berada di kawasan Ciater. Karena lokasi Assalam 02 letaknya cukup jauh dari Assalam 01, pihak Satpol PP pun telah berkoodinasi agar para siswa bisa memakai gedung UPT dan lab gedung PGRI yang berlokasi tak jauh dari Assalam 01 Serpong.
 
"Jadi nanti mereka sementara belajar di lab PGRI dan ruang guru di kantor eks UPT Serpong. Karena ini harus segera, kita minta UPT dan lap PGRI bisa digunakan untuk KBM para siswa Assalam 01," ujar dia.
 
Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah Assalam 01 Nisa Nur Mutmainnah mengatakan, sejak sekolah Assalam 01 di tetapkan siaga 1 rawan longsor oleh pihak BPBD Tangsel pada Sabtu, 23 Nopember lalu, pihaknya menjadi panik.
 
Diakui Nisa, sebelum sekolah berstatus siaga 1, pihaknya sejak beberapa waktu lalu sudah meliburkan semua siswa. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi di sekolah dengan 84 siswa tuna rungu itu.
 
"Kita sangat panik. Apalagi gedung harus di kosongkan karena sudah siaga 1. Sebelumnya pun kami sudah meliburkan semua siswa. Kami khawatir terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan," terang Nisa.
 
Di jelaskan Nisa, setelah sekolahnya di nyatakan siaga 1, semua guru pada Minggu (24/11/2019) pagi, langsung di kumpulkan di sekolah untuk melakukan packing barang-barang berharga milik siswa dan sekolah. Barang-barang tersebut, ada yang di evakuasi ke rumah guru. Sebagian di evakuasi ke gudang yang ada di Assalam 02 Ciater.
 
"Dari Minggu kemarin kami melakukan packing, isi lemari semua dikosongin, buku, data siswa, semua kita Kumpulin. Siswa kita liburin, semua guru ngak libur karena harus melakukan packing," jelasnya.
 
Soal di liburkannya KBM di sekolah Assalam 01 Serpong, Nisa bilang bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk meliburkan KBM selama seminggu.
 
"Orangtua siswa sudah diberitahu dan kita sudah rapat. Mereka setuju KBM dipindah dulu. Kita untuk sementara, menumpang di Assalam 02 Ciater. Untuk KBM bisa di sana," tandasnya.
 
Di ketahui, Sekolah Khusus Assalam 01 Serpong, kondisinya bikin was-was para guru. Sebab, sekolah dengan luas tanah sekira 985 tersebut saat ini tembok gedungnya retak-retak akibat pergeseran tanah.
 
Pergeseran tanah di duga lantaran sekolah yang terdiri dari 6 ruang kelas tersebut, berada di bibir tebing yang di tumbuhi pepohonan bambu yang cukup lebat. Dibawah tebing berkedalaman sekira 10 meter tersebut, juga terdapat perumahan warga.
Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online