Roadshow Ke Sekolah, Bawaslu Tangsel Minta Kaum Milenial Awasi Pemilu 2019

Bawaslu Tangsel saat menggelar roadshow di SMA 12 Tangsel. Bawaslu Tangsel saat menggelar roadshow di SMA 12 Tangsel.

Detaktangsel.com SERPONG--Mendekati Pileg dan Pilpres 17 April bulan depan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kaum milenial di Kota Tangsel ikut awasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep, usai roadshow bertajuk 'Bawaslu Go To School' di SMA Negeri 12 Tangsel, Jumat (1/3/2019).

"Yang kita harapkan dari kaum milenial ini, mereka menjadi awas. Dalam artian, kaum milenial ini ikut mengawasi jalannya Pemilu nanti," ungkap Acep.

Acep jelaskan, dalam pengawasan pelaksanaan Pemilu nanti, yang dilakukan kaum milenial ketika menemukan adanya dugaan pelanggaran, agar berani lapor ke Bawaslu Kota Tangsel.

"Ketika menemukan pelanggaran, mereka berani lapor. Kemudian melaporkan dugaan pelanggaran itu ke Bawaslu," ujarnya.

Acep juga mengatakan, roadshow ke SMA Negeri 12 ini, merupakan salah satu strategi Bawaslu Tangsel agar kaum milenial yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat lebih berpartisipasi menyalurkan hak suaranya di Pemilu yang akan digelar 17 April bulan depan.

Apalagi, Acep bilang, dalam roadshow tersebut pihaknya menggandeng group band Monokrom untuk membawakan jingle Bawaslu Tangsel dan lagu-lagu yang digandrungi kaum milenial saat ini.

"Konsep yang kami kemas ini mengikuti era milenial, dengan menampilkan band Monokrom. Apalagi kami juga punya jingle lagu pemilu yang dibawakan Monokrom sendiri,” katanya.

Sementara itu, Wandi Seftiadi, pelajar kelas 3 SMA 12 Tangsel yang mengikuti jalannya roadshow bertajuk 'Bawaslu Go To School' di sekolahnya itu mengatakan bila kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pemilih milenial seperti dirinya yang akan menyalurkan hak suaranya di Pemilu nanti.

"Kalau untuk kita sih, sangat baik. Karena dari sosialisasi ini, kita sebagai pemilih pemula jadi tau bagaimana menjadi pemilih yang bertanggung jawab dalam menentukan pilihan kita," ungkapnya.

Begitupun soal pencoblosan surat suara yang berjumlah lima lembar di Pemilu 17 April nanti, Wandi meyakini bila hal tersebut tidak akan membuat ribet bagi para pemilih milenial.

"Kalau bagi kami, tentu ngak ribet. Karena semuanya sudah di sosialisasikan oleh Bawaslu. Ngak tau kalau orang tua, biasanya orang tua kan ngak mau ribet," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online