Muskot V tersebut dihadiri sejumlah perwakilan pengurus PMI Banten dan Tangsel, ketua PMI kecamatan se-Kota Tangerang Selatan, perwakilan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR), serta perwakilan dari Unit Donor Darah (UDD).

Selain melaksanakan pemilihan Ketua PMI Kota Tangerang Selatan Periode 2020-2025, dalam kegiatan itu juga dilaksanakan pemaparan laporan pertanggungjawaban program-program yang telah dilaksanakan PMI Kota Tangsel selama periode sebelumnya, baik markas maupun UDD.

Pada kesempatan tersebut, Airin menegaskan, PMI Kota Tangerang Selatan akan terus fokus menjalankan aksi kemanusiaan dan tetap menjadi organisasi sosial yang bersinergi dengan pemerintah.

“PMI merupakan organisasi sukarela. Di organisasi ini, kita bekerja untuk kemanusiaan. Dan kerja-kerja kemanusiaan tidak mengenal pensiun,” ujarnya.

Menurutnya, tugas PMI di masa pandemi harus terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan ketersediaan plasma konvalesen untuk membantu pasien yang terinfeksi COVID-19.

“Kita juga harus meningkatkan sosialisasi terkait program darah gratis. Memberikan pemahaman bahwa darah yang digratiskan atas bantuan APBD dari Pemerintah Kota Tangsel," ujarnya.

Sekadar diketahui, kepengurusan PMI Tangsel sempat dijabat pelaksana tugas dari pengurus PMI Provinsi Banten akibat pandemi COVID-19.

“Tugas kami para pelaksana tugas sudah otomatis berakhir. Mulai dari menggelar Muskot hingga terpilih ketua PMI Tangsel definitif,” kata Nur Amrin, Ketua Plt Demisioner PMI Tangsel.

Menurut Amrin, selanjutnya bersama para formatur, Airin harus menyusun kepengurusan PMI Tangsel masa bakti 2020-2025.

“Ibu Airin ini pernah diminta menjadi pengurus PMI pusat, tetapi beliau memilih mengemban amanah dan kepercayaan untuk memimpin PMI Tangsel. Kami yakin di tangan Ibu Airin, kerja-kerja kemanusiaan PMI Tangsel akan semakin maksimal,” ujarnya