Kegiatan tersebut dihadiri Sustainability Head PT. IKPP, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (09/03).
Sustainability Head IKPP Kholis mengatakan, Tahun ini, PT. IKPP kembali mengajukan wilayah binaannya untuk memperoleh penghargaan Proklim dari KLHK.
"Ada tiga wilayah yang diajukan, karena kita melihat wilayah ini sudah memenuhi syarat untuk wilayah proklim. Ini komitmen Indah Kiat untuk selalu peduli terhadap lingkungan," ungkapnya.
Kholis menambahkan, ada beberapa kriteria yang akan diberikan KLHK untuk menjadikan suatu wilayah itu menjadi wilayah proklim. Berkaitan dengan hal tersebut, PT IKPP mengundang KLHK sebagai narasumber dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten sebagai pembinaan.
"Hari ini, kita mengundang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten untuk melakukan pembinaan terhadap warga di wilayah RW 011 Gardenia Loka Pakujaya,” ungkapnya.
Lanjut Kholis, pemilihan lokasi di Gardenia Loka Graha, Raya Pakujaya merupakan salah satu wilayah dari tiga wilayah yang diajukan oleh PT. IKPP.
"Selain Gardenia Loka ini, kita juga ajukan yang dari Pakulonan dan Pondok Jagung Timur. Harapannya, warga semakin paham, semakin mengerti apa yang dinamakan sebagai proklim. Karena memang kondisi saat ini dalam pemanasan global, menjadikan kita harus bersama sama mengedukasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," paparnya.
Tidak hanya pada pembinaan proklim, PT IKPP juga melakukan pembinaan ketahanan pangan juga memberikan bantuan gizi pada balita dan lansia.
"Dari Indah kiat sendiri, kami melakukan pembinaan terkait ketahanan pangan. Ada beberapa hal yang kita lakukan, seperti bantuan hidrophonik dan KWT ibu ibu PKK, bantuan gizi anak, dan lansia," terangnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pada kesempatan tersebut, usai melihat langsung perkebunan proklim binaan IKPP mengatakan, hal tersebut merupakan kolaborasi yang sangat baik dari warga di Gardenia
Loka Pakujaya.
"Kolaborasi yang sangat baik dari seluruh warga dari ibu ibu sampai RT/RW dan kelurahan, untuk bersama sama mengembangkan lahan kosong dalam mengembangkan pertanian hortikultura dan yang lainnya," ungkap Benyamin Davnie.
Benyamin juga berjanji, Pemerintah Kota Tangsel akan memfasilitasi dalam hal perizinan dan pengemasan dalam pemasaran produk.
"Minimal hasil pertanian ini dapat dikomsumsi secara internal. Tapi, jika sudah mencapai titik komersial, kepada penjualan online urus saja izin-izinnya. Nanti kita bantu menjadi kelompok komersial, bukan hanya KWT (Kelompok Wanita Tani-red). Jadi, nanti kedepan bukan hanya kelompok kelompok sosial, tapi menjadi komersial ke depannya. Ini harapan saya," pungkasnya. (Zal)