Program JMS Perkenalkan soal Hukum Sejak Dini

Program JMS Perkenalkan soal Hukum Sejak Dini

detaktangsel.com PONDOKAREN- Program jaksa masuk sekolah (JMS) disambut antusias. Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Negeri diajak untuk mengenal peraturan hukum sejak dini.

Kepala Kejari Tangsel Bima Suprayoga bertujuan menyapa siswa, supaya taat hukum. ”Kalau di istilah kami, kenali hukum jauhi hukuman,” ucapnya, Selasa (7/8/2018).

Anak-anak tersebut, lanjutnya, perlu diberikan pemahaman mengenai tindakan yang melanggar hukum, contohnya penyalahgunaan narkoba, tawuran dan sebagainya. ”Jadi, kita memberikan wawasan, tindakan apa saja yang bisa dikenakan hukuman,” katanya.

”Pemahaman harus diberitahukan, sebab para siswa tersebut merupakan generasi masa depan bangsa,” katanya.

Dalam jaksa masuk sekolah tersebut, Kajari Bima juga mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba yang sudah mulai merambah ke kalangan pelajar. Mantan Kajari Rokan Hilir, Bagansiapiapi, Kepulauan Riau tersebut menjelaskan gejala dini penyalahgunaan narkoba ? Dari fisik, mudah tersinggung, berani berbohong, jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk. Lalu, bagian tubuh terdapat bekas suntikan atau sayatan. Serta ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar atau tas, dan mengabaikan kebersihan.

Untuk psikologis, malas belajar dan sulit berkonsentrasi. Kemudian, kurang disiplin, bengong atau linglung, menghindari kontak mata langsung. ”Jadi, banyak kerugiannya menggunakan narkoba, lebih baik menjauhinya. Selain itu, apabila terbukti mengedarkan dan tertangkap akan mendapatkan hukuman kurungan penjara,” tandasnya pria asal solo tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tangsel Taryono menyatakan sosialisasi ini memang harus dilakukan dari seja sejak dini, sehingga mengenal akan peraturan Undang-Undang. Kegiatan ini, untuk membangun siswa yang cerdas dan berkarakter. Pemahaman hukum yang diberikan ke siswa, harapannya mencegah tindak kekerasan pelajar, penyalahgunaan narkoba, radikalisme dan prilaku negatif. ”Jadi, kalau ada yang mencoba melanggar hukum, bisa berpikir ulang akan dampaknya,” singkatnya

Sementara, Siswa SMPN 5 Kelas 9, Indra Jaya menyatakan senang dengan adanyai penjelasan penyuluhan hukum. ”Saya jadi tahu, pekerjaan jaksa secara menyeluruh. Dan ini, pengalaman yang luar biasa,” tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online