Pasca Banjir di Tangsel, Volume Sampah TPA Cipeucang Meningkat

Antrian armada sampah di TPA Cipeucang. Antrian armada sampah di TPA Cipeucang.

Detaktangsel.com SERPONG--Pasca banjir lalu, volume sampah di Kota Tangsel meningkat di bandingkan dengan hari-hari biasa. Sampah-sampah tersebut, di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipeucang, Tain Setiawan mengatakan, sampah-sampah yang diterima TPA Cipeucang, sebagian di dominasi oleh perlengkapan rumah tangga. Diantaranya, springbed, kasur dan kursi mebel.

"Jelas ada peningkatan (sampah), itu pasti. Karena kan semua wilayah kebanjiran. Mau tidak mau sampahnya ke Cipeucang semua," ungkap Tain di Serpong, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, sejak beberapa hari pasca banjir menerjang Tangsel, sampah dari wilayah yang sebelumnya di angkut hanya dua rit, namun kali ini bisa mencapai tiga rit diangkut dengan menggunakan mobil truk sampah.

"Mungkin karena ada banjir yah. Sebelumnya normal-normal aja. Sampah-sampah itu diantaranya kursi mebel, springbed, lemari. Ada juga ranting dan pepohonan, semuanya ke Cipeucang sini," ungkapnya.

Menurutnya, TPA Cipeucang setiap harinya menampung sampah sebanyak 350 ton. Namun, Tain belum bisa merinci berapa tambahan volume sampah yang masuk Cipeucang pasca banjir lalu.

"Untuk saat ini mulai berkurang. Kalau dua hari pasca banjir, itu memang banyak. Mungkin mulai besok mulai normal seperti biasa lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Rastra Yudhatama mengatakan, pihaknya menerjunkan 30-40 armada untuk mengangkat sampah-sampah pasca banjir kemarin.

"Kebanyakan itu sampah-sampah perlengkapan rumah tangga yang sudah tidak kepakai. Semuanya berasal dari perumahan, makanya kita gunakan truk untuk mengangkutnya," singkat Yudha.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online