Print this page

MUI Tangsel Usulkan Tokoh Agama Jadi Salah Satu Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Srkretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak. Srkretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak.

detaktangsel.com,TANGSEL- Pemkot Tangsel saat ini tengah mendata sejumlah pihak yang akan masuk prioritas penerima vaksin Covid-19. Dimana sebelumnya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan beberapa tenaga kesehatan di Kota Tangsel lebih dulu menerima vaksin.

Majalis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel pun, telah mengajukan ke pemerintah agar tokoh agama Islam di Kota Tangsel masuk ke dalam prioritas penerima vaksin.

Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, MUI sudah mengajukan 30 nama tokoh agama untuk masuk ke dalam prioritas vaksinasi tahap selanjutnya.

“Pas Ibu Walikota disuntik vaksin, kami sudah ajukan 30 nama tokoh agama di MUI ke Dinas Kesehatan Kota Tangsel,” katanya di Puspemkot Tangsel, Rabu (20/1/2021).

Rojak mengatakan, nantinya tidak hanya tokoh agama yang berada di MUI saja, tetapi beberapa Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) di Kota Tangsel juga harus masuk ke dalam prioritas penerima vaksin tahap selanjutnya.

“Sementara ini baru data yang ada di MUI saja kita serahkan, selanjutnya DKM dan beberapa ustadz juga akan kita serahkan datanya untuk diutamakan penerima vaksin. Karena kami para ulama siap divaksin dan sedang menunggu itu,” bebernya.

Menurut Rojak, alasan para tokoh agama dan ulama harus menjadi sekala prioritas karena sudah banyak kasus di Tangsel ulama atau tokoh agama yang terpapar Covid-19 bahkan hingga meninggal dunia.

“Aktivitas mereka ini kan berinteraksi dengan banyak orang. Jadi harus diprioritaskan agar para ulama atau tokoh agama kita ini akan, dan jamaah yang berinteraksi dengan mereka pun aman. Ini alasan kami untuk mengusulkannya masuk ke dalam prioritas penerima vaksin,” paparnya.

Diketahui, sebelumnya Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie meninjau langsung pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum setempat. Kegiatan serupa sebelumnya ia lakukan di lokasi pelayanan kesehatan lainnya.

"Periode pertama akan diikuti periode pemberian vaksin kedua dengan selang waktu kurang lebih 11 hari sejak hari ini," katanya.

Pemberian tahap pertama tersedia 8.920 vaksin yang semuanya ditujukan untuk tenaga kesehatan. Pemerintah daerah pun sudah memberikan pelatihan kepada tenaga medis yang akan menyuntikan vaksin.

"Sudah 33 vaksinator yang sudah dilatih di Tangsel. Karena ini harus dilatih dulu ga bisa sembarangan," jelasnya.

Ia juga memastikan vaksin Covid-19 ini harus disimpan di suhu 2 sampai 8 derajat celcius dan alat-alat penyimpanan itupun sudah disiapkan. Termasuk di puskesmas juga ada alat khusus karena tidak disimpan didistribusikan dalm jumlah besar.

"Tergantung kebutuhan mau 20 100 itu ada alat penyimpanannya yang tetap menjaga suhu 2 sampai 8 derajat celcius," pungkasnya. (Dra).