HMI Komisariat Pamulang dalam edarannya menyatakan, Pers sebagai pilar demokrasi sangat dibutuhkan aktualitas dan kreativitasnya di era transformasi digital.

"akan tetapi tantangan baru dalam dunia pers juga muncul semakin kompleks, ditambah lagi dengan beredarnya hoax, malinformasi dan banyak lainnya", (5/8/23).

Materi pertama disampaikan oleh Ahmad Eko Nursanto, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia kota Tangerang Selatan, dengan tema, "Memahami kode etik jurnalistik dan tantangan profesi pers di era digital".

Eko mendorong agar para peserta memahami kode etik jurnalistik, sehingga tidak menjadi jurnalis Bodrex (wartawan abal-abal).

"Ada tiga tahapan uji kompetensi wartawan yang dapat diikuti dari jenjang ke terendah yaitu Mudah, Madya dan Utama" tutur Eko selaku pemateri.

Diskusi berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat dari para peserta yang berdialog secara interaktif bersama Ketua Umum PWI Tangerang Selatan. Jumlah peserta sangat fluktuatif dan terus meningkat hingga mencapai 20 lebih peserta, berlangsung sejak pukul 13.00 sampai dengan 15.00.

Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pamulang, bersama PWI Tangerang Selatan, Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI Ciputat, Jurnalistika.id, Tangerangupdate.com, Tangsel_update.

Ari Nurman selaku peserta yang mengikuti pelatihan virtual tersebut merasa senang.

"Senang mengikutinya karena di satu sisi memang aktivitas ada di luar, tetapi tetap bisa mengikuti karena virtual, semoga lancar sampai akhir dan ilmunya bisa kami realisasikan", harap Ari.