Print this page

Kader Banteng Tangsel Keluar Kandang, Desak Polisi Tangkap Pembakar Bendera

Massa PDI Perjuangan Kota Tangsel saat berunjuk rasa di Mapolres Tangsel. Massa PDI Perjuangan Kota Tangsel saat berunjuk rasa di Mapolres Tangsel.

detaktangsel.com SERPONG - Ratusan kader dan simpatisan partai Banteng Moncong Putih, julukan PDI Perjuangan di Kota Tangsel, keluar kandang gruduk Mapolres Tangsel di Jalan Promoter, Serpong, Senin (29/6/2020).

Aksi unjuk rasa di Mapolres Tangsel itu, buntut dari insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan yang disandingkan dengan bendera palu arit oleh massa dalam demo tolak RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2020) lalu.

Pantauan di lokasi, sambil membentangkan bendera partai berbagai ukuran, ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan asal 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Tangsel itu pun longmarch dari sekretariat DPC PDI Perjuangan, ruko Malibu BSD, Serpong.

Sepanjang perjalanan, para orator aksi tak henti-hentinya meneriakan kalimat tangkap pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan dan tangkap kelompok-kelompok oknum yang anti Pancasila.

Antisipasi kemacetan adanya aksi damai oleh kader PDI Perjuangan itu, sejumlah kepolisian dari Mapolres Tangsel pun diterjunkan untuk mengawal longmarch kader PDI Perjuangan menuju Polres.

"Tangkap pelaku pembakar bendera PDI Perjuangan, karena pelaku telah memecah belah bangsa," kata Putri Ayu Annisa.

Ketua Fraksi DPRD Tangsel itu juga menegaskan, aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan merupakan pencemaran nama baik. Dimana, pada saat itu bendera PDI Perjuangan dikaitkan dengan PKI.

"Jelas sekali disana ada kalimat dan aksi mengumbar ujaran kebencian pada golongan atau kelompok tertentu dan tertuju ke PDI Perjuangan, dengan ini PDI Perjuangan merasa mengecam dan mengutuk keras aksi demostran di depan Gedung DPR RI yang tidak beradab dan bermoral itu,” ujarnya.

Sementara itu, Iwan Rahayu, meminta agar kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Tangsel tetap harus solid serta tidak mudah terpancing dengan berbagai isu yang dapat memecah belah bangsa. Apalagi, belakang ini PDI
Perjuangan kerap dipojokan oleh kelompok tertentu.

"Jadi kami datang kemari membawa aspirasi dan pernyataan sikap. Bahwa kami mendukung kepolisian untuk menangkap pelaku pembakar bendera," ungkap Wakil Ketua DPRD Tangsel tersebut.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, aksi damai yang dilakuk para kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Tangsel, merupakan perintah harian Ketua Umum Megawati Soekarno Putri agar pelaku pembakaran bendera partai diadili melalui jalur hukum.

"PDI Perjuangan Kota Tangsel akan menempuh jalur hukum. Kami juga mengutuk keras peristiwa aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan dan meminta pertanggungjawaban koordinator aksi secara hukum," terang Wanto.

Usai lakukan orasi, sejumlah perwakilan dan petinggi PDI Perjuangan Kota Tangsel itu pun akhirnya di terima jajaran kepolisian Polres Tangsel.