Print this page

Fraksi Demokrat Tangsel Tabuh Genderang Perang, Tolak Demokrat Versi KLB

Anggota Fraksi DPRD Kota Tangsel, Yanto Ulay. Anggota Fraksi DPRD Kota Tangsel, Yanto Ulay.

detaktangsel.com-Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel mulai tabuh genderang perang menolak apapun hasil keputusan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Yanto, mengatakan bahwa, Fraksi Demokrat DPRD Tangsel selama ini tetap fatsun pada Ketua Umum hasil kongres 2020 di Bali, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

"Saya (mewakili Fraksi-red) dengan tegas menolak apapun hasil dari KLB Demokrat yang diadakan di medan," kaya Yanto ditemui wartawan di Pondok Aren, Sabtu (6/3/2021).

Sebab dia beralasan, KLB Demokrat di Medan, digelar secara ilegal dan tidak sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang diketuai AHY.

"Kami ini sudah diacak-acak ini, buat kepentingan pribadi Moeldoko dan kroco-kroconya," ungkap Ulay, sapaan Yanto.

Bahkan, karena solidnya partai berlambang bintang mercy tersebut di Kota Tangsel, Ulay pun mengaskan bahwa pihaknya siap tabuh genderang perang dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi terhadap partai Demokrat kedepannya.

"Intinya kami di Fraksi Demokrat DPRD Tangsel siap perang. Dan perlu kami tegaskan, sampai saat ini kami tetap solid ke AHY," tegas Ulay.

Sementara itu, Sekretaris Partai Demokrat Kota Tangsel Wawan Syakir Darmawan mengaku akan mengambil tindakan tegas terhadap kader Demokrat Tangsel yang 'main mata' hingga membelot ke kubu KLB Medan.

"Tidak ada kata lain selain pecat. Itu yang akan kami lakukan jika ada kader Demokrat Tangsel yang membelot ke Moeldoko," sebut Wawan.

Menurutnya, selama ini kondusifitas antar kader yang ada di Partai Demokrat Kota Tangsel, selalu terjaga dalam hal kesoliditasannya. Sehingga, dengan dilakukannya tindakan tegas berupa pemecatan kader yang membelot ke Moeldoko, merupakan tindakan yang tepat.

"Selama ini kami solid dan kondusif. Jadi jika ada kader membelot dan dipecat, itu sudah benar. Karena kami disini bertahan pada kebenaran," tandas Wawan.