Print this page

Digruduk Ratusan Massa SOMATS, Ini Tanggapan DPRD Tangsel

: Empat pimpinan DPRD, Iwan Rahayu, Ocil, Li Claudia dan Mustofa di tengah  massa SOMATS yang menggelar aksi di DPRD Tangsel, Senin (2/12/2019). : Empat pimpinan DPRD, Iwan Rahayu, Ocil, Li Claudia dan Mustofa di tengah massa SOMATS yang menggelar aksi di DPRD Tangsel, Senin (2/12/2019).

detaktangsel.com, SETU--Empat petinggi DPRD Kota Tangsel, yakni Abdul Rasyid, Iwan Rahayu, Li Claudia Chandra dan Mustofa, akhirnya menemui massa yang berorasi di DPRD, Senin (2/12/2019).

Diketahui, ratusan massa dari Solidaritas Masyarakat Tangerang Selatan (SOMATS), menggelar unjuk rasa damai di gedung DPRD Tangsel. Aksi di lakukan lantaran tertundanya persetujuan RAPBD 2020 antara DPRD dan pemerintah daerah. Meski mengalami penundaan, RAPBD 2020 Tangsel akhirnya dapat di setujui bersama antara DPRD dan pemerintah daerah pada Sabtu lalu (30/11/2019).

Dihadapan massa yang saat  membentangkan spanduk dan beragam kalimat yang di tulis massa aksi pada karton putih tersebut, Abdul Rasyid yang di dampingi wakil DPRD lainnya ini mengatakan, soal RAPBD 2020, sebelumnya sudah di setujui bersama antara DPRD dan Pemkot Tangsel.

"Selanjutnya akan di bahas oleh provinsi, minimal 14 hari. Kami di DPRD sudah berupaya semaksimal mungkin," ungkap Ocil, sapaan Abdul Rasyid.

Untuk kemajuan Kota Tangsel, lanjut Ocil, DPRD sangat terbuka dan tidak anti kritik yang di lakukan masyarakat Tangsel. Karena, Tangsel merupakan rumah bagi masyarakatnya sendiri.

"Untuk kemajuan Tangsel, Kami tidak akan anti kritik yang di lakukan masyarakat Tangsel," singkat Ocil.

Sementara Wakil Ketua DPRD Tangsel, Iwan Rahayu mengatakan, soal persetujuan RAPBD Tangsel 2020, sebelumnya DPRD telah berkonsultasi dengan lembaga-lembaga pemerintah seperti Direktur Perencanaan Anggaran Dirjen Bina Keuangan Daerah pada Kemendagri RI dan Tim Anggaran Pembangunan Daerah Pemprov Banten. Hal ini agar proses pengesahan RAPBD 2020 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Apa yang menjadi keputusan DPRD Kota Tangsel, bukan keputusan pribadi. Melainkan keputusan bersama, kolektif kolegial yang mengutamakan keberlangsungan pembangunan di Kota Tangsel," tandasnya.

Pantauan di lokasi, usai diterima pimpinan DPRD, beberapa perwakilan massa dari SOMATS menyerahkan replika buku dan pinsil terbuat dari bahan gabus diberi warna hijau toska kepada pimpinan DPRD.