Kegiatan yang bertajuk Intervensi Interaktif Terhadap Anggota Keluarga Dan Ibu Hamil yang dihadiri oleh 30 peserta tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Setu.

Sebagai pembicara dalam paparannya drg. Vinna Tauria menjelaskan tentang bahaya narkoba kepada ibu hamil bahwa mereka yang mengkonsumsi narkoba berpotensi menularkan narkoba yang dia konsumsi ke bayi yang dikandung karena bayi dalam kandungan memperoleh gizi dan makanan dari plasenta begitu juga suami yang mengkonsumsi narkoba juga berpotensi menularkan kebiasaan buruknya kepada keluarga dan anak setelah lahir.

"Bahaya narkoba pada ibu hamil akan berdampak pada bayi yang dikandungnya karena bayi akan memperoleh kandungan zat tersebut," ungkap drg. Vinna Tauria.

Di tahun ini, BNN Kota Tangsel akan terus giat melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Pasalnya, diketahui dengan letak wilayah yang dekat dengan ibukota, Tangerang Selatan sendiri merupakan daerah yang rawan peredaran gelap narkoba.

"Dibuktikan dengan data BNN Kota Tangerang Selatan yang menunjukkan banyaknya tahanan asal Tangerang Selatan yang mendekam di lembaga pemasyarakatan," tuturnya.

Dari kegiatan intervensi interaktif yang dilakukan lni, BNN Tangsel bukan hanya memberikan arahan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, tapi juga mengajak mereka menandatangani komitmen untuk berpartisipasi aktif dan hidup bebas dari penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba.

Ke depannya BNN Kota Tangsel akan melaksanakan kegiatan penyuluan serupa dengan sasaran yang berbeda agar informasi tentang bahaya narkoba dan hukum yang mengaturnya dapat dimengerti oleh masyarakat Tangerang Selatan secara lebih luas.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Tangerang Selatan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.