"Perlu dibiasakan sejak dini dengan mengajak anak untuk mengisi waktu luang ke perpustakaan, mengupayakan adanya koleksi buku-buku bacaan dirumah dan membacakan buku-buku sejarah pada anak," ungkapnya pada Rabu (9/8/2017).

Dampaknya positifnya, sambung Benyamin seperti di Taman Baca Masyarakat di Ciputat yang meraih Juara 1 Tingkat Nasional mewakili Kota Tangsel yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan pada Juli lalu. Ini bisa jadi motivasi untuk TBM lainnya dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

"Pemerintah Pusat dan masyarakat harus aktif dalam pembangunan bacaan agar bisa memberdayakan lapisan masyarkat dengan tekad tidak ada lagi masyarakat yang buat aksara," ujarnya.

Sementara Pustakawan Utama Madya pada Perpustakaan Nasional Adriati menuturkan, dengan membaca maka akan bisa mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. "Untuk meningkatkan minat baca masyarakat peserta akan diberikan pelatihan sehingga bisa menumbuh kembangkan kreatifitas", pungkasnya.

Diketahui, Kota Tangsel terdapat 76 taman bacaan masyarakat yang sudah tersebar di 49 Kelurahan Kota Tangsel yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Pemerintah juga mendukung program ini dengan memfasilitasi delapan mobil perpustakaan yang hadir di sekolah-sekolah secara terjadwal maupun pada acara tertentu seperti car free day di BSD dan tempat wisata lainnya yang bisa dinikmati oleh masyarakat.(rls/red)