Print this page

Bahas LKPj Walikota, Tiga OPD Dapat Catatan Krusial DPRD Tangsel

Bahas LKPj Walikota, Tiga OPD Dapat Catatan Krusial DPRD Tangsel

detaktangsel.com SETU--Panitia Kusus (Pansus) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menggelar rapat kerja Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tangsel tahun anggaran 2018. Rapat kerja bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Tangsel ini, untuk menghimpun secara keseluruhan realisasi program capaian kerja yang dilakukan OPD Kota Tangsel.

Ketua Pansus LKPj Walikota Tangsel, Siti Khadijah mengatakan, rapat kerja pembahasan dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih rinci terkait LKPj Walikota tahun anggaran 2018 dan juga ingin mengetahui lebih jauh capaian kinerja masing-masing OPD.

"Kita minta penjelasan yang lebih detail dari apa yang sudah disampaikan oleh walikota pada saat paripurna penyampaian LKPJ Walikota Tangsel akhir tahun anggaran 2018," kata Khadijah di kantornya, Selasa (23/4/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Pansus DPRD Tangsel mengapresiasi beberapa program kegiatan yang menunjukan serapan anggaran di atas 73 persen. Namun Khadijah pun menilai prgoram kerja tak hanya mengutamakan serapan anggaran, akan tetapi yang harus menjadi prioritas adalah manfaat dari program tersebut harus jelas dan berdampak langsung kepada masyarakat Tangsel.

"Ada beberapa program kegiatan yang serapan anggarannya bagus diatas 73 sampai 90 persen. Semuanya harus menjadi jelas, yang serapannya tinggi bukan hanya sekedar daya serapnya tinggi tapi kita harus tau seberapa jauh nilai manfaatnya untuk mensejahterakan masyarakat Tangsel," ujarnya.

Khadijah menuturkan, pansus LKPJ memberikan catatan yang cukup krusial dan harus dilaksanakan pemerintah untuk perbaikan ke depan, yakni pada Dinas Bangunan, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan Dinas Kominfo.

Khadijah menjelaskan, untuk Dinas Bangunan dan Perkim, pansus menyoroti serapan anggaran yang masih berkutat diangka 73 persen dan Silpa yang masih tinggi. Sedangkan untuk Dinas Kominfo, Pansus menyoroti sistem Online diseluruh OPD yang belum bisa di akses secara baik.

"Catatan krusial kita untuk dinas Bangunan dan Perkim hanya 73 persen dan silpa yang masih tinggi. Sementara untuk Kominfo sistem online di seluruh OPD belum bisa diakses dengan baik dan selalu macet," bebernya.

Khadijah mengatakan, hasil dari masing-masing pembahasan Pansus akan dibuat rekomendasi. Selanjutnya, rekomendasi berupa catatan strategis sebagai perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan, nantinya disampaikan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tangsel.

"Kita berharap LKPj Walikota Tahun 2018 ini sesuai dengan anggaran yang telah di gunakan dengan realisasi program yang terukur yang dikerjakan masing-masing Kepala OPD," jelasnya.

Khadijah menuturkan, setelah melalui beberapa kali rapat bersama OPD melalui Pansus LKPj Walikota tahun anggaran 2018, Pansus menargetkan bila rabu Rabu (24/4) nanti, sudah finalisasi dan merampungkan pembahasan.

"Target kita, Rabu itu sudah selesai dan bisa rampung pembahasannya. Dengan mengeluarkan bukti rekomendasi yang jadi catatan pansus selama bekerja," tegasnya.

Untuk diketahui, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menghadiri Rapat Paripurna penyampaian LKPj Walikota Tangsel tahun 2018 bertempat di ruang rapat gedung DPRD Tangsel, Senin (25/3/19) beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Airin mengatakan laporan LKPj ini merupakan amanat dari peraturan pemerintah nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan informasi laporan kepada masyarakat.

"Substansi LKPJ merupakan laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran, yang meliputi arah kebijakan umum pemerintahan kota Tangsel, pengolahan keuangan daerah secara makro, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Penyelengaraan urusan desentralisasi penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas pemerintahan," katanya

Dalam paparannya, Airin mengatakan bahwa Pendapatan Kota Tangsel pada Tahun 2018 semuanya melebihi target yang diharapkan.

"Sebagaimana yang tertuang dalam APBD sebesar 3, 1 triliun lebih dan dapat direalisasikan sebesar 3,2 triliun lebih atau mencapai 102,92 % kemampuan target sebesar 91 miliar atau 2,92 % realisasi PAD target telah melampaui target yang diharapkan," ujar Airin.