Salah satu akedemis yang menyorot tajam Timsel Sekda adalah akademisi UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani menyakini posisi sekda menggantikan posisi Dudung E Diredja, positif bakal diisi Pelaksana Tugas (PLT), dikarenakan untuk pergantian sekda tidak memungkinkan bisa dengan sisa waktu dua minggu ini.

"Analisa saya, ini adalah proyek jangka pendek walikota untuk kepentingan politiknya, memuluskan langkahnya untuk kembali maju dan memenangkan pilkada Tangsel 2015," ungkapnya kepada detakbanten.com,Rabu (10/6/2015), saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Dijelaskan Andi, ada dua analisis yang menguatkan kenapa Plt ini dimunculkan, disebabkan proyek jangka pendek walikota. Pertama, Plt Sekda nanti tidak bakalan independen karena merasa penunjukkan merupakan jasa walikota. Kedua, Plt Sekda tidak memiliki kewenangan penuh seperti sekda definitif karena tugas-tugasnya bakal terganjal oleh aturan.

"Otomatis Plt Sekda tidak bisa bergerak bebas dan akan terbatas kewenangan. Sehingga kondisi ini akan dimanfaatkan oleh walikota untuk kepentingan politiknya," jelasnya.

Untuk itu, Andi berharap, timsel Sekda dapat efektif bekerja disisa waktu yang ada. Persoalannya untuk menetapkan rekomendasi menempatkan posisi sekda tidak terlalu sulit, karena timsel punya data nama-nama pejabat yang layak menduduki posisi tersebut.

"Saya yakin bila timsel bekerja keras, dengan waktu tinggal sebentar penetapan penganti sekda bisa maksimal, kini tinggal keseriusan timsel saja untuk mengajukan nama saja,"pungkasnya.

Sementara walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menegaskan permasalahan posisi sekda diserahkan wewenang sepenuhnya terhadap timsel. Namun sepengetahuan dirinya terhambatnya penunjukkan pengganti sekda lantaran ada satu calon yang ditunjuk mengundurkan diri.

"Kita tidak menghambat-hambati penunjukkan posisi sekda, kita tinggal menunggu nama-namanya dari timsel. Jadi tidak benar kalau dibilang belum ditunjuk penganti sekda untuk memuluskan saya di pilkada," tandansnya.