Soal Gedung SD Yang Mangkrak, Dindik Tangsel Pastikan Selesai Desember 2018

 Kondisi gedung SDN Pondok Pucung 01 dan Pondok Pucung 03 di Kecamatan Pondok Aren. Kondisi gedung SDN Pondok Pucung 01 dan Pondok Pucung 03 di Kecamatan Pondok Aren.

detaktangsel.com PONDOK AREN--Dua SD Negeri di kawasan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yakni SD Negeri Pondok Pucung 01 dan SD Negeri Pondok Pucung 03, jelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018/2019, diprediksi bakal ketar-ketir lantaran gedung sekolah yang tengah di rehab itu, hingga kini belum jelas kapan akan dilanjutkan kembali pembangunannya. 

Padahal, dalam waktu dekat penerimaan siswa baru akan segera bergulir, yakni sekira bulan Juni akhir bulan ini.

Menyikapi dua gedung sekolah di Pondok Aren yang belum selesai di rehab jelang penerimaan siswa baru iti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan bahwa dua gedung SD Negeri tersebut saat ini sedang dalam proses lelang.

"Ini baru mulai proses lelang. Diteruskan tahun ini," kata Taryono saat dihubungi detaktangsel.com, kemarin.

Begitupun saat ditanya kapan kedua gedung sekolah tersebut  selesai dibangun jelang penerimaan siswa baru, Taryono mengatakan bahwa pembangunannya akan dilakukan sekira bulan Juli 2018 ini. 

"Ya ngak lah, Juli sekarang kan baru mulai proses pembangunan. Paling selesai Desember. Memang pembangunan bim salabim," bebernya.

Menurutnya, lelang gedung sekolah yang akan selesai bulan Mai ini, pelaksanaannya akan dimulai pada bulan Juni. Namun begitu, dalam lelang tersebut, akan ada sanggahan dan lelang ulang.

"Mudah-mudahan bisa selesai Desember nanti," harapnya.

Sebelumnya diberitakan, dua sekolah dasar di Kecamatan Pondok Aren, yakni SDN Pondok Pucung 01 dan SDN Pondok Pucung 03, menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) didalam ruangan penuh dengan tumpukan bangku.

Kondisi tersebut, membuat prihatin semua pihak termasuk Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Undang Kasi Ujar, saat melakukan Sidak ke proyek pembangunan gedung sekolah yang berada dibelakang eks kantor Kelurahan Pondok Pucung tersebut, Kamis (3/5).

Menurut Undang, seharusnya pelajar yang mengikuti USBN di hari pertamanya itu, dibutuhkan situasi yang tenang untuk mengerjakan soal-soal ujian. Akan tetapi, dengan kondisi yang ada, akan mengganggu pelajar dalam mengerjakan soal-soal ujian.

"Saya merasa miris dengan pelaksanaan USBN di lokasi ini. Mereka juga butuh ketenangan dalam mengikuti ujian ini," katanya.

Undang jelaskan, Sidak ke lokasi dua sekolah tersebut, dilakukan atas informasi orang tua siswa yang mengeluhkan kondisi tempat belajar putra-putrinya yang tak kunjung selesai dibangun. Padahal sebentar lagi akan memasuki penerimaan siswa baru.

"Banyak pengaduan dari orang tua murid yang mengeluhkan kondisi sekolah putra putrinya. Kita juga jadi prihatin dengan kondisi sekolah seperti ini," ungkapnya

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online