Reses Dewan Tangsel, Warga Benda Baru Minta Dibuatkan Tandon

Reses Dewan Tangsel, Warga Benda Baru Minta Dibuatkan Tandon

detaktangsel.comPAMULANG-Warga Benda Baru, Kecamatan Pamulang, mulai merasa was-was ketika memasuki musim penghujan yang terjadi seperti sekarang ini. Karena, hujan yang turun diwilayah mereka, tak jarang menyebabkan rusaknya drainase milik warga. Tak hanya menyebabkan drainase milik warga mengalami rusak, jalan dilingkungan wargapun kerap dibanjiri air hujan lantaran drainase milik warga tak dapat menampung tingginya curah hujan di wilayah tersebut. 

Diungkapkan oleh Taufik, agar dampak yang ditimbulkan oleh hujan tidak merusak fasilitas milik warga, ia pun meminta Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang tersebut.

"Kita sangat menyayangkan, kalau terjadi hujan deras, air mengalirnya kewilayah perumahan kami. Dampaknya pun, drainase dan jalan dilingkungan kami rusak," kata Taufik saat berlangsungnya reses ke lll Anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan, Drajat Sumarsono dikediamannya, Sabtu (23/12/2017).

Taufik jelaskan, pesatnya pembangunan yang ada dikawasan Benda Baru, Pamulang, sejatinya harus diimbangi dengan infrastruktur terutama penampungan air yang cukup memadai.

"Diwilayah kami inikan sangat pesat pembangunannya, maka infrastrukturnya pun harus memadai. Salah satunya dengan pembuatan tandon," ungkap pria yang tinggal di RT 08/05 Kelurahan Benda Baru ini.

Soal usulan pembuatan tandon diwilayah Benda Baru, juga disampaikan oleh Saino. Pria yang berdomisili di RT 07/05 Benda Baru itu menilai bahwa keberadaan tandon menjadi solusi untuk penanganan dampak banjir yang kerap terjadi diwilayahnya.

"Kebetulan di wilayah kami ini ada lahannya, tinggal bagaimana dewan melanjutkan usulan kami kepada pemerintah daerah. Keberadaan tandon ini sangat penting untuk mengatasi persoalan banjir diwilayah sini," terangnya.

Saino sebutkan, tingginya air yang mengalir dari Situ Pamulang kewilayah Benda Baru, kerap memicu terjadinya banjir dikawasan tempat tinggalnya.

"Bahkan banjir juga sampai ke jalan Gama Setia Serua, jadi kalau ada tandon diwilayah kami, ini akan mencegah luapan air ke jalan. Dari sisi ekonominya pun, akan berdampak pada warga disini," Saino menambahkan.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan Drajat Sumarsono mengatakan, aspirasi warga yang meminta agar diwilayahnya dibangun tandon, sebelumnya sudah disampaikan kepada Pemkot Tangsel. 

"Saya sudah bicarakan soal rencana pembuatan tandon kepada wakil walikota (Benyamin Davnie-red), luasnya 1,8 hektar. DED (Detail Engineering Design) sudah sudah jadi. Tinggal eksekusi lahannya saja," kata Drajat.

Anggota Komisi lll DPRD Kota Tangsel ini juga menjelaskan bahwa untuk eksekusi lahan seluas 1,8 hektar yang akan dijadikan tandon itu, rencananya akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2018 mendatang.

"Mudah-mudahan di APBD Perubahan tahun depan, akan dianggarkan. Jadi mohon doa nya aja, nanti di 2019 baru tahap awal pelaksanaan pembangunannya. Karena ini akan jadi project percontohan pembangunan tandon di Kota Tangsel," tandasnya.

Pantauan di lokasi reses anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, warga yang berjumlah 70 orang ini tak hanya mengusulkan pembangunan tandon saja. Akan tetapi, sejumlah usulan warga seperti pengadaan bak sampah, pengadaan ambulan, perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan balai warga juga disampaikan oleh warga. Nampak juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Heri Gagarin ikut serta memantau jalannya reses tersebut.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online