Minim Perhatian, Penyandang Disabilitas Datangi DPRD Tangsel

 Ketua Komisi ll DPRD Tangsel, Bambang Triadi usai audiensi dengan penyandang disabilitas di ruang paripurna DPRD Tangsel. Ketua Komisi ll DPRD Tangsel, Bambang Triadi usai audiensi dengan penyandang disabilitas di ruang paripurna DPRD Tangsel. Hendra

Detaktangsel.com SERPONG-Nasib penyandang disabilitas di Kota Tangsel saat ini minim perhatian pemerintah. Padahal, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga masyarakat pada umumnya.

Agar penyandang disabilitas tersebut memiliki hak yang sama, sejumlah disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Tangsel, melakukan audiensi dengan DPRD Tangsel di lantai lll gedung ifa, Serpong, Senin (25/9/2017).

Ketua Pertuni Kota Tangsel, Slamet Suprihatin mengatakan, banyak permasalahan yang selama ini dialami para disabilitas yang ada di Tangsel. Status dan hak yang disandang para disabilitas, kerap dipandang masyarakat sebagai kaum minoritas. Sehinga, semakin membuat penyandang disabilitas yang ada merasa terisolir.

"Makanya, dari audiensi ini kami meminta agar anggota DPRD ikut memperjuangkan nasib kami," kata Slamet yang berprofesi sebagai tenaga massage ini.

Menurutnya, agar penyandang disabilitas tidak lagi terisolir, pemerintah harus memperhatikan hak-hak para disabilitas yang minim perhatian ini.

"Kita juga sudah sampaikan program-program yang ada di Pertuni Tangsel. Selanjutnya kita ingin para disabilitas yang ada di Tangsel memiliki hak dan status yang sama dengan masyarakat umum," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi ll DPRD Kota Tangsel, Bambang Triadi mengatakan bahwa hasil audiensi bersama para penyandang disabilitas ini, selanjutnya akan dibahas dengan Pemkot Tangsel. Karena, Bambang menilai para penyandang disabilitas tersebut memiliki potensi terutama dibidang sosial dan budaya.

"Mereka memiliki potensi tersendiri. Mulai dari massage hingga bisa memainkan musik. Ini yang harus diberi pelatihan," tutur Bambang.

Diakui Bambang, Komisi ll pun baru mengetahui jika di Tangsel terdapat 100an lebih penyandang disabilitas yang tergabung dalam Pertuni Kota Tangsel. Agar para disabilitas ini memperoleh hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya, mau tak mau pemerintah harus serius memperhatikan keberadaannya.

"Mungkin dari penyandang disabilitas ini, ada yang memiliki kemampuan lebih dibanding masyarakat umum lainnya. Ini yang harus kita berdayakan bersama dengan pemerintah daerah," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online