FKPT dan PWI Banten Gelar Dialog Pencegahan Terorisme

FKPT dan PWI Banten Gelar Dialog Pencegahan Terorisme

detaktangsel.com - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menggelar dialog pencegahan terorisme di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang. Selasa (10/11).

Dialog yang mengusung tema "Partisipasi Aktif Media Massa Dalam Mewujudkan Kedamaian Masyarakat di Provinsi Banten" tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat dan awak media massa se-Provinsi Banten. Selain dialog, agenda tersebut dijadikan sebagai momen deklarasi tahun damai di dunia maya.

Brigjen Pol Hj. Rumiah selaku ketua FKPT menyampaikan, "Kita ketahui bersama bahwa sudah banyak pelaku terorisme yang diciduk oleh aparat dan Densus 88, tapi mengapa masih banyak kejadian terorisme ? Tentu ini menjadi pertanyaan yang harus kita jawab bersama" ujarnya.

"Seorang pelaku kasus teror bom di Alam Sutra mengaku, dirinya memperoleh kecakapan merakit bom melalui internet. Hal ini menandakan betapa berpengaruhnya informasi berbasis teknologi bernama internet. Oleh karena itu, di sinilah media online seharusnya berperan" lanjut Rumiah.

Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten, Firdaus menjelaskan, "Media cetak mainstream yang sudah punya nama besar, tidak mungkin menyentuh ranah maya. Sementara, propaganda paham radikal banyak disebarluaskan melalui media maya. Kekosongan ini yang menjadi fokus FKPT dan PWI. Yakni memupuk paham moderat dan toleran di dunia maya, baik blog, jurnal, akun media sosial, termasuk portal berita online juga" Tegasnya di mimbar Auditorium.

Di lain pihak, Asisten Daerah (Asda) I Banten menuturkan dalam sambutannya, "Pencegahan teroris di Provinsi Banten memang harus diperhatikan. Saya menghimbau, tindakan terorisme bukan hanya berbentuk kiriman bom. Akan tetapi pembunuhan karakter dalam kontestasi politik, sekarang kan kita mau menghadapi Pilkada. Ini juga patut diperhatikan" tegasnya mewakili Gubernur Banten Rano Karno yang berhalangan hadir.

Selanjutnya, Kapolda Banten yang sebelumnya pernah menjabat Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli mengutarakan, "agenda pencegahan terorisme bukan hanya milik polisi, pemerintah, dan FKPT. Melainkan agenda seluruh elemen masyarakat. Termasuk mahasiswa dan awak media. Terorisme adalah tindak kejahatan kemanusiaan, oleh sebab itu harus kita perangi bersama" tandasnya sembari menutup sesi tanya jawab.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online