Print this page

Bencana Asap, 30 Utusan Cabang HMI Se-Indonesia Tuntut Jokowi-JK Lepas Jabatan

Bencana Asap, 30 Utusan Cabang HMI Se-Indonesia Tuntut Jokowi-JK Lepas Jabatan

detaktangsel.com TANGSEL - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berkumpul dan menggelar demontrasi di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menuntut Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla untuk melepas jabatannya. Sabtu (31/10).

Aksi demontrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa itu terkait bencana asap yang melanda Kalimantan, Pekanbaru dan Sumatera Selatan yang hingga kini telah merembes ke daerah lain dan hingga saat ini pemerintah pun dinilai lamban dalam menangani dan menyelesaikan bencana tersebut. Hal tersebut juga yang membuat mahasiswa menuntut Jokowi-JK lepas dari jabatannya.

"Bencana kabut asap ini sengaja dilakukan oleh pihak-pihak terkait dan sampai saat ini Presiden Jokowi tak mampu menyelesaikannya," ujar Alwan Nachrowi, Koordinator Aksi.

Menurutnya, dalam persoalan itu terdapat kepentingan segelintir kelompok yang ingin mendapat keuntungan dan mengorbankan diluar golongan. Maka itu, pemerintah harus serius dalam menyelesaikan masalah ini biar tak ada lagi korban yang berjatuhan.

"Kami melihat ada bisnis di balik asap, jika dibiarkan berarti pemerintah kontra rakyat dan pro kapitalisme," lanjut Alwan.

Senada dengan Hairil Anuar Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Ciputat, dirinya menilai pemerintahan era Jokowi dan Jusup Kalla yang telah berjalan lebih dari satu tahun tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan Indonesia.

Terkait bencana asap, diduga adalah hasil konspirasi kalangan elite untuk menguntungkan golongan dan mengorbankan rakyat.

"Saya menduga Jokowi tidak serius jadi presiden, karena kami menduga pihak yang melakukan pembakaran hutan di Sumatera Selatan, Kalimantan dan Pekanbaru adalah investor yang selama ini mendukung Jokowi menjadi presiden. maka dari itu, untuk mengalihkan perhatian masyarakat banyak kejadian yang saya kira di buat buat," ujar Anuar.

Diketahui, terdapat 3 tuntutan dalam aksi tersebut. Pertama, pemerintah harus segera tuntaskan bencana asap di Sumatera dan Kalimantan, kedua tindak tegas pelaku pembakaran, dan ketiga jika kedua poin tersebut tak terlaksana, Jokowi-JK harus mundur.