Print this page

Warga Tangsel Resah Peredaran Beras Biji Plastik

Warga Tangsel Resah Peredaran Beras Biji Plastik

detaktangsel.com CIPUTAT - Beredarnya beras berbahan biji plastik membuat warga Kota Tangerang Selatan resah. Hal ini terkait dengan adanya temuan beras berbahan biji plastik di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, warga Kota Tangsel sangat khawatir peredaran beras berbahaya tersebut sampai di wilayah ini. Terlebih lagi, beras merupakan komoditi pokok bagi kebutuhan rumah tangga dan penjual makanan.

Khususnya, bagi para warga yang sering mengkonsumsi bubur ayam sebagai menu srapan pagi. Pasalnya, kekhawatiran ini muncul, konsumen bubur ayam lebih banyak diperuntukkan anak-anak kecil. Seperti yang diungkapkan oleh Randi salah satu konsumen pangkalan bubur ayam di Jalan Jombang Raya, Kecamatan Ciputat. Saat diwawancarai Randi mengatakan sangat khawatir akan penemuan kasus tersebut. Terlebih, ia yang kerap membeli bubur ayam untuk anaknya sarapan.

"Ngeri juga yaa...setelah tahu adanya beras seperti itu. Mudah-mudahan, peredaran beras bahaya itu tidak sampai ke wilayah sini," ujar Randi.

Sementara, dilain tempat, sejumlah agen beras eceran pun merasakan hal yang sama. Seperti halnya yang dirasakan oleh Abbas Jauhari si penjual beras di Jalan Aria Putra Kedaung Pamulang. Menurut Abbas, pemerintah segera melakukan tindakan cepat dalam mengatasi peredaran beras bahaya itu. Pasalnya, jika dibiarkan dan terkonsumsi oleh warga tentunya akan mengancam kesehatan bahkan jiwa masyarakat.

"Selaku pedagang beras, pasti kami pun khawatir akan adanya beras berbahan biji plastik. Selain berbahaya jika dikonsumsi, terhadap penjualan kami pun akan berpengaruh nantinya," ungkap Abbas.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan Muhammad saat di hubungi lewat telpon seluler berkaitan dengan telah beredarnya beras plastik di wilayah lain, Muhammad menegaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan jajaranya untuk melakukan pengawasan di pasar-pasar tradisional maupun para pedagang beras di wilayah kota Tangerang Selatan.

"Sudah dua hari ini kita terus melakukan pengawasan,untuk sementara hasilnya di wilayah Tangerang Selatan belum kami temukan beras plastik," tegasnya.