Print this page

Mahar Daftar Calon Ketua DPD KNPI, Dikeluhkan Kandidat

Mahar Daftar Calon Ketua DPD KNPI, Dikeluhkan Kandidat

detaktangsel.com Tangsel - Musda DPD KNPI Tangsel 2020 bukan untuk real Pemuda, tetapi hanya untuk "Pemuda" yang memiliki daya materil yang kuat. Demikian diungkapkan salahsatu peserta yang siap hadir dalam Musda tersebut.

Komite Nasional Pemuda Indonesia atau biasa akrab dengan sebutan KNPI menjadi salah satu Organisasi Favorit untuk kalangan anak Muda yang ingin aktif dan belajar berorganisasi. Diketahui, KNPI Kota Tangerang Selatan sedang melakukan tahap penyelenggaraan Musda, yang akan dilaksanakan bulan Maret 2020 ini.

Derry Primanda, selaku Wakil Ketua GEMPITA SELATAN (Gerakan Muda Patriot Indonesia Tangerang Selatan) mengatakan, bahwa Musda DPD KNPI Kota Tangerang Selatan hanya untuk "Pemuda" yang cukup kuat dari segi materil.

Menurutnya, untuk mencalonkan diri menjadi Ketua pada Musda DPD KNPI Tangsel 2020 benar adanya deal-deal sebagai cost politik.

"Untuk pengambilan formulir pendaftaran calon ketua saja dihargai Duajuta Rupiah dan pada saat pengembalian berkas itu di hargai Limajuta Rupiah," papar Derry.

Derry menambahkan, biaya tersebut baru tahap awal untuk menjadi calon ketua DPD KNPI Kota Tangerang Selatan. "Belum lagi harus mendapatkan rekomendasi dari pengurus kecamatan KNPI. Gambaran Musda Tiga tahun lalu, untuk Satu rekom dibandrol Limajuta ruliah. Bisa digambarkan pada Musda KNPI saat ini, calon membutuhkan Tiga surat rekomendasi dari pengurus kecamatan KNPI, terangnya.

Persoalan belumlah selesai. Para kandidat juga dihadapkan pada hal lainnya, yakni bagaimana mengakomodir Organisasi Kepemudaan (OKP). Dikatakan Derry, hingga enjury time menjelang pemilihan langsung, itu pun untuk satu suara OKP pada saat pemilihan bisa diangka Tigajuta Rupiah. Bisa dibayangkan, untuk Musda KNPI Kota Tangsel tahun ini kepesertaan mencapai 95 an Organisasi Kepemudaan yang memiliki hak suara," terang Derry.

Di sisi lain, lanjut Derry, sebenarnya ini bukan hal yang tabu lagi di tubuh KNPI. Namun, Derry sangat menyayangkan jika pandangan Pragmatis seperti itu menjadi suatu budaya dalam berorganisasi. Karena bukan lagi diukur dari kapabilitas serta visi misi Calon Ketua, namun diukur dari seberapa banyak isi tas calon ketua DPD KNPI Tangsel tersebut sehingga menghalangi calon-calon yang benar-benar kuat secara kapabilitas berorganisasi serta memiliki visi misi dan program kerja yang baik.