Seperti dilansir dari bbc.com, Sabtu (4/1),    tim penyidik juga meminta keterangan putra Schumacher, yang melihat langsung kecelakaan yang menimpa ayahnya. Bahkan, aparat penyelidik  menginterogasi manajer Michael Schumacher untuk mengetahui sebab-sebab kecelakaan ski, yang membuat Schumi cedera serius.
Dauphine Libere, suratkabar di Grenoble, Prancis, tempat Schumi  dirawat sejak hari Minggu (29/12) memberitakan interogasi terhadap Sabine Kehm akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Jaksa di Grenoble, Patrick Quincy, mengatakan ia ingin memverifikasi sebab-sebab kecelakaan seperti yang disampaikan Kehm kepada media.
Hari Selasa Kehm membantah spekulasi yang menyebutkan Schumacher bermain ski dengan kecepatan sangat tinggi.
Kepada para wartawan Kehm menjelaskan bahwa besar kemungkinan Schumacher menabrak batu, terlempar ke udara, dan ketika jatuh kepalanya menghantam batu lain.
Harian Jerman  Bild  mengatakan, sesaat sebelum kecelakaan, Schumi membantu anak temannya yang terjatuh saat bermain ski.
 Para penggemar Schumi sebelumnya telah menggelar acara sederhana untuk menandai hari ulangnya ke-45 di luar rumah sakit di kota Grenoble, Prancis, tempatnya dirawat. Mereka menggelar upacara hening selama satu menit,  Jumat (3/1) sore waktu setempat.
 Keluarga Schumi sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada para penggemar untuk 'dukungan luar biasa' dan menyebut Schumi sebagai 'pejuang'.
"Kita semua tahu ia adalah pejuang dan tidak akan menyerah," kata keluarga dalam pernyataan yang dirilis di internet.
Pembalap F1 paling sukses dalam sejarah itu masih berada dalam kondisi koma. Schumi terjatuh dan kepalanya terbentur bebatuan ketika sedang melakukan ski di jalur tidak resmi pada hari Minggu lalu.
Benturan itu diduga sangat keras hingga helmnya terbelah dua.  Dokter   mengatakan bahwa Schumi menunjukkan tanda-tanda positif. Tapi masih  belum keluar dari bahaya.  (ded)