Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangsel Tedi Meiyadi, setiap SKPD harus bekerja keras untuk menyerap dalam waktu dua bulan, karena di anggaran perubahaan tidak banyak kegiatan bersifat pembangunan fisik.
"Kalau perlu kerja lembur, berkorban untuk kepentingan masyarakat luas," tegasnya saat dihubungi via mesengger, Selasa (27/10/2015).
Tedi menjelaskan, kemungkinan silpa akan besar jika Kepala SKPD tidak berpikir dan bertindak dengan melakukan kerja keras dengan melakukan percepatan atas konsekuensi anggaran yang sudah ditetapkan.
"Semua pihak harus bertanggungjawab sesuai tugas dan fungsinya, karena semua proses tidak ada yang mudah sejak perencanaan dan penganggaran yang dibahas dengan detil dan panjang bersama Dewan sehingga ketok palu APBD P ini," ungkap Tedi yang miliki hobi menulis dan membaca.
Tedi berharap dalam pelaksanaan seluruh jajaran SKPD harus bekerja keras dan bertanggungjawab, sehingga terjadi sinergi yang baik antara kebijakan perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan dengan implementasi proyek di lapangan.