Print this page

Ramlie Akan Kebut Pembahasan AKD

Ramlie Akan Kebut Pembahasan AKD

detaktangsel.comSETU - Calon Ketua definitif DPRD Kota Tangerang Selatan Moch Ramlie akan langsung mengefektifkan kinerja anggota legislatif periode 2014-2019 setelah dirinya dilantik menjadi pimpinan DPRD pada Rabu (24/9). Dirinya dan unsur pimpinan dewan akan berkonsultasi dengan pihak Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk membahas Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

"Setelah dilantik, saya dan unsur pimpinan akan membahas membahas AKD dengan pihak Sekwan,"katanya di Gedung DPRD Tangsel, Senin (22/9).

Setelah fraksi terbentuk, Ia menegaskan, pihaknya akan segera menyusun komposisi AKD. Hal itu dilakukan karena Peraturan Pemerintah tentang hal itu belum dikeluarkan. Sementara DPRD harus dapat segera melakukan aktivitasnya.

"Kita harus segera membentuk Pansus. Insya Allah, dalam minggu-minggu ini sudah terbentuk," jelasnya.

Ramlie mengharapkan, pembentukan tatib dan pembentukan AKD bisa selesai dalam waktu satu atau dua bulan ke depan. Terlebih pekerjaan rumah besar sudah menanti anggota dewan baru. Di antaranya pembahasan beberapa peraturan daerah yang belum sempat diselesaikan anggota DPRD sebelumnya. Misalnya, pembahasan APBD perubahan dan APBD murni 2015.

"Ya, mudah-mudahan semuanya bisa terbentuk. Karena kita bisa membahas ABPD perubahan pada September. Kemudian APBD murni 2015 pada bulan Oktober. Itu bagus sekali,"ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Tangsel Ahadi yang juga calon wakil pimpinan menjelaskan, pembentukan AKD berfungsi untuk mempermudah kinerja dewan dalam menjalankan fungsi DPRD. Pembentukan AKD dibentuk pada rapat dan sidang pembentukan AKD.

"Pembentukan AKD ini berfungsi untuk mempermudah kinerja dewan. Setelah dilantik, kita secepatannya akan bentuk AKD," kata Ahadi.

Jika nanti susunan anggota dan pimpinan AKD sudah terbentuk, tandasnya, DPRD Tangsel bisa segera menjalankan beberapa kegiatan baik pengawasan, evaluasi penyerapan anggaran, dan APBD tahun 2015. Maka setelah semua terbentuk, pihaknya langsung bekerja karena banyak PR yang harus diselesaikan.