Print this page

Perbaikan Tanggul Jebol, Pemkot Tangsel Bakal Di Bantu Kementrian PU Pusat

Tim SDA Tangsel saat memperbaiki turap dan tanggul jebol di Kampung Bulak Pondok Maharta Tim SDA Tangsel saat memperbaiki turap dan tanggul jebol di Kampung Bulak Pondok Maharta

detaktangsel.com SETU -- Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya melakukan penanganan terhadap sejumlah turap yang jebol akibat terjangan banjir yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Hingga memasuki hari ketiga pasca jebolnya turap di perumahan Villa Bintaro Regency (VBR) dan kawasan Kampung Bulak di Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, puluhan karung berisi pasir dan bronjong mulai dipasang pada turap yang jebol tersebut.

Kepala DBMSDA Kota Tangsel, Retno Prawati mengatakan tim Sumber Daya Air (SDA) saat ini sedang melakukan penanganan darurat terhadap turap yang jebol hingga merendam ratusan rumah di kawasan Pondok Kacang Timur tersebut.

"Upaya penanganan perlu dilakukan secepatnya‎ dengan memakai bronjong dan karung pasir di lokasi turap dan tanggul jebol serta pada sisi tanggul lainnya yang berpotensi jebol," kata Retno, Selasa (30/8).

Diketahui, banjir yang menerjang kawasan Pondok Aren, Sabtu lalu disebabkan jebolnya tanggul Anak Sungai Serua yang juga aliran Kali Angke sepanjang sekitar 10 meter. Sedangkan tanggul jebol di Kampung Bulak panjangnya mencapai 70 meter.

Sementara walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan pemkot Tangsel melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) sudah meminta bantuan kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum. Bantuan tersebut, terkait meluapnya anak Kali Angke yang mengakibatkan ratusan rumah di Pondok Aren terendam. Sebab, kewenangan pengelolaan anak Kali Angke berada di bawah kewenangan BBWSCC.

"Karena kaitannya langsung Kali Angke yang kewenangannya ada di bawah BBWSCC. Nantinya, tanggul yang jebol akan diperbaiki permanen. Pelaksanaan perbaikan daerah aliran sungai (Kali Angke) juga dilakukan menggunakan alat berat milik BBWSCC," kata Airin.

DBMSDA Kota Tangsel, kata Airin, juga memiliki alat berat yang bisa dikerahkan ke lokasi tanggul jebol dan luapan Kali Angke. Hanya saja, saat ini dua excavator milik DBSMDA sedang digunakan di Reni Jaya dan tandon BPI di Kecamatan Pamulang.

"Excavator Amphibi ini untuk daerah rawa. Karena di Pondok Aren itu aksesnya rawa-rawa, jadi harus menggunakan alat berat seperti itu," ucapnya.