Panti Pijat Esek-esek Dirazia, Ditemukan Kondom

Illustrasi Illustrasi

detaktangsel.com SETU - Tempat prostitusi berkedok panti pijat masih marak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ini diketahui setelah Satpol PP menggelar razia di sejumlah lokasi di kawasan Bintaro. Dalam operasi itu juga petugas penegak Peraturan Daerah (Perda) ini menemukan alat kontrasepsi.

Pada Senin, (7/9), 20 personel Satpol PP diturunkan untuk mengerebek lokasi-lokasi yang disinyalir jadi lokasi prostitusi. Benar saja, lima panti pijat yang didatangi petugas. Yakni, Panti pijat Kenangan, Sedap Malam, Panti Indri, Queen Massage, dan Salon Claudia. Dari lokasi tersebut Satpol PP mengamankan 23 terapis. Kemudian, puluhan terapis itu di bawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan dan dilepas kembali.

Kasat Pol PP Kota Tangsel Azhar Syamun mengatakan, razia tersebut digelar lantaran banyaknya laporan dari masyarakat adanya panti pijat yang dijadikan tempat prostitusi. Pihaknya menggelar razia sejak pukul 16.00 hingga 20.00. "Kita bergerak atas laporan masyarakat," ungkap Azhar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/9).

Menurutnya, razia diduga sudah bocor. Soalnya, saat petugas mendatangi tempat pijat esek-esek lainnya sudah tutup. Padahal, panti pijat biasanya ramai pengunjung pada sore hingga malam. "Kita datangi ada puluhan titik. Tapi, sudah tutup," ucapnya.

Kata dia, bagi terapis yang diamankan hanya didata dan diberi peringatan saja. Sementara, untuk pengelolanya pun dilakukan hal yang sama. Selain itu, pihaknya memeriksa surat izin tempat hiburan tersebut. "Untuk terapisnya, kita minta menggunakan pakaian yang tidak mengundang syahwat. Serta tidak yang mengarah pada unsur-unsur prostitusi," kata mantan Kepala Damkar itu.

Atas ini, sambung Azhar, pihaknya berjanji bakal mengawasi ketat keberadaan panti pijat yang ada di Kota Tangsel. "Ada beberapa yang izinnya sudah habis. Kita sarankan untuk perpanjang," ucapnya.

Sementara, Kasi Hiburan Satpol PP, Suryana B. Amsari mengatakan saat pemeriksaan terapis. Ditemukan sejumlah alat kontrasepsi (kondom) di dalam tas. Selain itu, ada juga yang tidak mempunyai kartu identitas. "Kebanyakan terapis berasal dari luar Tangsel," terangnya.

Ditambahkannya, razia ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Satpol PP, masih banyak usaha panti pijat yang tak sesuai peruntukkannya. "Kita hanya bisa ke lima titik saja, karena banyak lokasi yang tutup, sepertinya sudah bocor," jelasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online