Print this page

LKPj Walikota Tangsel Hujan Interupsi, Alin Dipaksa Pimpin Rapat

Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi soal LKPj Walikota Tangsel Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi soal LKPj Walikota Tangsel

detaktangsel.com SETU--Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tangsel, mulai masuki pandangan fraksi.

Namun, sebelum rapat paripurna pandangan fraksi terhadap LKPj Walikota tahun anggaran 2019 itu berjalan, sejumlah fraksi di DPRD Tangsel mendadak lakukan interupsi agar rapat paripurna di pimpin Wakil Ketua ll DPRD, yakni Li Claudia Chandra atau Alin.

Pantauan saat berlangsungnya paripurna LKPj, nampak empat petinggi DPRD, yakni Abdul Rasyid, Iwan Rahayu, Li Claudia Chandra dan Mustopa, duduk di kursi pimpinan DPRD. Akan tetapi, tiba-tiba Alex Prabu, anggota fraksi PSI langsung menginterupsi jalannya rapat.

Alex mengatakan, salahsatu tugas dan fungsi pimpinan adalah memimpin sidang-sidang paripurna. Selama ini Alex melihat, semua pimpinan DPRD sering memimpin rapat. Mulai dari Abdul Rasyid, Iwan Rahayu hingga Mustopa.

"Saya belum pernah melihat pimpinan kita, ibu Alin yang memimpin rapat paripurna. Jadi saya mohon palu pimpinan diserahkan ke ibu Alin," kata Alex diruang paripurna DPRD Tangsel, Senin (6/7/2020).

Sementara Fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Ledy MP Butar-Butar menerangkan, Kota Tangsel selama ini sangat responsif dan sangat ramah terhadap yang namanya kesetaraan gender.

Mewakili gender kaum wanita, Ledy pun menginginkan bagaimana seorang pimpinan didepan mampu menyuarakan atau memimpin jalannya sebuah rapat paripurna dengan baik.

"Oleh karena itu, kami mohon kiranya pimpinan dapat melakukan atau memberikan palu sidang kepada kaum hawa, yaitu ibu Alin yang kita cintai," ujar Ledy.

Hal sama juga disampaikan Rizki Jonis. Ketua Fraksi Demokrat itu bahkan sejak beberapa bulan lalu mengatakan di DPRD ada satu pimpinan seorang perempuan. Untuk itu, DPRD harus bangga memiliki pimpinan seorang perempuan.

"Tapi kebanggan ini belum lengkap kalau seandainya pimpinan wanita, ibu Alin dapat memimpin rapat paripurna," ungkapnya.

Sementara Ketua Fraksi PKS, Sri Lintang Rossy Ariyani juga sependapat dengan fraksi-fraksi lainnya yang ada di DPRD. Ia beralasan bahwa saat ini, jumlah perempuan di Fraksi PKS mencapai 33 persen.

"Jadi kami mohon untuk paripurna selanjutnya, dan juga hari ini, di mulai dengan bu Alin sebagai pimpinan," singkat Lintang.

Soal kesetaraan gender, juga diamini oleh Ketua Fraksi PKB, Muhamad Sholeh. Dengan begitu, Fraksi PKB berharap rapat paripurna kali ini di pimpin oleh perempuan. "Emansipasi wanita saat ini harus terus di suarakan," bebernya.

Mendapat usulan agar Alin memimpin jalannya rapat paripurna, palu sidang yang di pegang oleh Wakil Ketua DPRD Tangsel, Iwan Rahayu, dalam hitungan detik berpindah ke tangan Alin.

Kemudian, Alin pun membacakan mukadimah rapat paripurna dan diawali dengan pembacaan peraturan DPRD Kota Tangsel nomor 01 tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kota Tangsel.

"Diawali dengan Basmallah, Bismillah hirohmanirohim, rapat paripurna dengan resmi kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum," pungkas Alin dibarengi ketukan palu sidang sebanyak tiga kali.