Print this page

Kadin Jangan Hanya Andalkan Proyek APBD

Kadin Jangan Hanya Andalkan Proyek APBD

detaktangsel.com SETU – Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Tangsel meminta untuk tidak mengandalkan proyek Anggaran Belanja Daerah (APBD). Selama ini, anggota Kadin masih didominasi jasa konstruksi.

Ketua Kadin Kota Tangsel Kemal Pasha mengatakan, 80 persen anggota Kadin di kota dengan tujuh kecamatan ini masih mengandalkan proyek-proyek dari pemerintah daerah. Selama ini anggota kadin masih mengandalkan proyek-proyek APBD.

"Kita berharap ke depan tidak mengandalkan APBD," ungkapnya, ditemui disela-sela Musyawarah Kerja Kadin Kota Tangsel di Puspiptek, Setu, Senin (18/1).

Menurutnya, peluang kerjasama dengan swasta sangat besar. Hanya saja pengusaha masih kalah di sumber daya manusia dan persyaratan administrasi. Sehingga, kalah bersaing dengan pengusaha lain. "Kita lihat sendiri, pembangunan gedung di Kota Tangsel tengah meningkat. Tetapi, pengusaha kita tidak ada yang garap. Sangat disayangkan," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Kemal, kedepannya pengusaha yang tergabung dalam kadin bisa bersaing dengan pengusaha luar. Sebabnya, pengusaha dari Kota Tangsel masih banyak kendala. Terutama administrasi. Seperti surat keterangan ahli (SKA) dan surat keterangan terampil (SKT). "Tahun ini kita minta Dinas Pendidikan, untuk lulusan SMK diberikan sertifikat SKT)," ucapnya.

Untuk itu, pada musyawarah kerja daerah ini dijadikan momentum untuk meningkatkan profesionalisme. Apalagi intensitas hubungan kerja dengan pemerintah daerah bakal makin sinergi.
"Ada lebih dari 960 anggota Kadin. Tetapi, hanya 200an yang aktif. Kita akan benahi kembali," ujarnya.

Ketua Panitia Mukerda Kadin Kota Tangsel Fauzi Siregar mengatakan, mukerda ini digelar agar Kadin lebih intens untuk memberi solusi kepada pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan pembangunan Kota Tangsel ke depan. "Pengusaha punya peran penting dalam menyukseskan pembangunan di Kota Tangsel," terangnya.

Sementara Walikota Airin Rachmi Diany meminta Kadin untuk lebih profesional dan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah. Soalnya, posisi Kadin cukup strategis dalam pembangunan. "Kita harapkan Kadin lebih bersinergi dan profesional dalam bekerja," pungkasnya.