Print this page

Jauh Panggang Dari Api, Bus Trans Anggrek Alih Fungsi Jadi Angkutan Pegawai

Jauh Panggang Dari Api, Bus Trans Anggrek Alih Fungsi Jadi Angkutan Pegawai
detaktangsel.com SETU – Keberadaan bus trans anggrek yang dicanangkan  sebagai transportasi massal untuk warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal kenangan.
 
Pasalnya, Bus yang sejak tahun 2015 diperkenalkan kepada masyarakat Tangsel ini akan dialih fungsikan menjadi kendaraan antar jemput pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
 
Sejak beberapa bulan belakangan, kelima bus yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 6,25 milyar ini, hanya terparkir dilokasi uji KIR Dinas Perhubungan (Dishub), di Jalan Raya Puspiptek Serpong Kecamatan Setu, Tangsel.
 
Purnama Wijaya Kepala Dishub Tangsel mengatakan, tidak dioperasikannya lagi bus trans anggrek lantaran fungsinya sebagai transportasi massal tidak efektif, atau jauh panggang dari api.
 
“Bus trans anggrek fungsinnya tidak efektif, kemudian nanti kita alihkan sebagai angkutan pegawai Pemkot Tangsel, tapi SK Walikotanya belum keluar. karena kan kalau untuk angkutan umum harus plat kuning, bus ini kan masih plat merah, jadi ga boleh,” kata Purnama saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (14/1/2020).
 
Kendati demikian, Purnama mengungkapkan, biaya perawatan tetap dianggarkan untuk kelima bus tersebut namun tidak maksimal. Sebab kata dia, selama ini kendaraan tersebut banyak yang meminjam.
 
“Biaya perawatan masih dianggarkan, tapi tidak maksimal, karena kan bus ini masih dipakai, banyak yang pinjam, ya dari organisasi, dari walikota, ya kita kasih saja,” pungkasnya.
 
Diketahui, pada tahun 2018, bus trans anggrek ini banyak dikeluhkan warga Tangsel, karena keberadaanya bak siluman, yang jam operasionalnya tidak menentu, sehingga warga Tangsel mengeluhkan terkait fungsi anggrek circle line itu.(red/atmnews)