Tidak hanya itu, halaman sekolah pun nampak dipenuhi rerumputan liar yang tinggi. Bahkan, sebagian halaman gedung ini dipakai berkebun oleh warga karena tidak ada aktifitas apapun dari pihak sekolah. Parahnya lagi, disamping gedung seharga miliaran rupiah ini, digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.
Wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan TB Bayu Murdani menduga ada penyimpangan dana dalam proyek pembangunan gedung tersebut. Pasalnya di pembangunan gedung ini sudah setahun lebih dibiarkan terbengkalai tanpa ada kejelasan lebih lanjut. Sepengetahuannya, di proyek pembngunan gedung ini juga sering terjadi gunta-ganti kontraktor.
"Dinas terkait akan kita panggil. Kami menduga kuat adanya penyimpangan dalam pembangunan itu," ujar Politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Gedung ini sedianya dibangun untuk mengganti gedung lama SMPN 8 Kota Tanggerang Selatan. Namun entah mengapa gedung seharga miliaran rupiah ini sudah 1 tahun tidak pernah dijamah hingga mengalami kerusakan. Tidak pernah ada siswa yang belajar di sini.