BBM Naik, Organda Tangsel Siap Demo

BBM Naik, Organda Tangsel Siap Demo

detaktangsel.comSETU - Isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di awal era pemerintahan Presiden Joko Widodo diprotes Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, Organda bakal mengerahkan sopir angkutan umum jika BBM jadi dinaikkan.

Diketahui, isu kenaikan BBM santer didengungkan setelah Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI. Bahkan, kenaikan yang santer didengungkan sebesar Rp3000 per liter bakal dilakukan pada 1 November mendatang.

"Kita bakal minta tinjau ulang rencana kenaikan BBM ini. Kalau pun jadi naik, khusus untuk angkutan subsidinya jangan dihapus. Artinya, harga BBM untuk angkutan tetap diharga Rp6500 per liter,"kata Ketua Organda Kota Tangsel M Yusro Siregar.

Ia mengaku, kalau harga BBM naik menjadi Rp9500 maka bakal banyak pengusaha angkutan yang gulung tikar. Berkaca pada kenaikan BBM pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Yusro mengaku ada beberapa pengusaha angkutan kecil bangkrut.

"Pasti bangkrut, karena harga sewa naik. Akhirnya sepi penyewa. Lambat laun angkutan akan mati. Kalau memang kekeuh dinaikan tanpa memikirkan angkutan, kami demo,"tandasnya.

Sementara itu, Wawan salah seorang sopir angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama mengaku saat ini sewa angkutan umum terus menurun. Hal ini, diakuinya bakal bertambah parah jika pemerintah jadi menaikan harga BBM.

"BBM naik, pasti tarif juga naik. Mana mau penumpang membayar Rp10 ribu untuk jurusan Ciputat-Kebayoran Lama. Pasti mereka lebih memilih membeli motor,"kata dia.

Untuk diketahui, dari catatan Organda KOta Tangsel ada 4000-an angkutan umum dengan 33 trayek di Kota Tangsel. Jumlah angkutan terbanyak, yakni D02 jurusan Ciputat-Pondok Labu dengan 420 unit angkot, D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama dengan 400 angkot dan jurusan Serpong-Kalideres dengan 300 unit angkot.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online