Print this page

ARB : INDONESIA BERPELUANG CETAK PENGUSAHA TEKNOLOGI

ARB : INDONESIA BERPELUANG CETAK PENGUSAHA TEKNOLOGI

SETU – Ketua Umum yang juga Calon Presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), dihadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Indonesia (ITI), Puspitek Kota Tangsel, Rabu (20/11) dalam kuliah umumnya mengatakan untuk membangun bangsa menjadi negara maju, Indonesia memerlukan banyak pengusaha yang berbasis teknologi alias teknopreneur. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk mencetak pengusaha yang menguasai industri teknologi.

"Bahkan untuk membuat pesawat terbang saja kita sudah mampu. Tetapi sudah lama kita melupakan teknologi tersebut pada pembangunan nasional saat ini," ucap Ical.

Ical mengatakan, Indonesia tidak boleh terlena hanya mengandalkan dari sumber daya alam saja. Pendalaman di sektor teknologi juga harus digalakkan kembali. "Karena itu kita harus banyak mencetak teknopreneur. Sebab mereka memiliki dasar teknologi untuk jadi entrepreneur," katanya.

Ical menggambarkan, India saja bisa sukses di bidang teknofreneur bahkan ekspor migasnya kalah tinggi jika dibandingkan dengan nilai ekspor software yang dilakukan negara tersebut.

"Karena kita bangsa besar, kita harus bisa seperti India dan kita tidak boleh memproduksi bahan mentah saja," paparnya.

Ditempat yang sama, Rektor ITI Dr. Isnuwardianto dalam sambutannya mengatakan, Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang berdiri hampir 30 tahun lalu ini, tepatnya tahun 1984 silam, berupaya mencetak lulusan yang menghasilkan teknopreneur.

Apalagi sejak restrukturisasi tahun 2007 lalu. Lebih dari itu, dalam hal penelitian, Isnuwardianto mengatakan mahasiswa ITI mampu melakukan berbagai penelitian. Hal itu dibuktikan dengan prestasi ITI yang menempati urutan ketiga dari jumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang saat ini mencapai 352 kampus.

"Selain juara 1 dan 2, serta juara harapan 1 pada kompetisi teknopreneurship tingkat  nasional September 2013 lalu, mahasiswa kami juga mampu meraih juara 1 tingkat Internasional Tecnopreneurship APEC di Bali, Oktober 2013 ini,"