Print this page

3 Bulan Kekeringan, Warga Kampung Koceak Dapat Suplay Air Bersih Dari BPBD Tangsel

Warga saat antri air bersih dari BPBD Kota Tangsel. Warga saat antri air bersih dari BPBD Kota Tangsel.

detaktangsel.com SETU--Kekeringan akibat musim kemarau yang melanda Kampung Koceak di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Warga pun terpaksa memanfatkan air kali untuk mandi dan mencuci.

Agar warga tak kesulitan mendapatkan air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyalurkan 8.000 liter air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan. Terutama warga sekitar RT 006/002 yang kesulitan air bersih sejak Juni 2019 lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangsel, Charerudin, mengatakan, air bersih yang di salurkan ke wilayah itu, lantaran koordinasi warga di tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan selama kemarau ini di nilai tidak berjalan dengan baik.

"Tidak ada yang laporan ke kami bahwa ada kekeringan seperti itu. Saya belum dapat laporan. Saya tanya Camat Serpong saja bilang pada bingung. Jadi ini inisiatif kita saja," kata Chaerudin di lokasi penyaluran air bersih, Kamis (22/8/2019).

Chaerudin jelaskan, informasi yang diterimanya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG), kemarau akan berlangsung sampai bulan November. Dari informasi itu juga, di pastikan stok air bersih yang tersedia bagi warga Tangsel hanya cukup hingga November 2019.

"Stok air bersih hingga bulan itu aman," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Keakuratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangsel, Hasyim mengatakan jika air yang disalurkan bagi warga Kampung Koceak sebanyak 8.000 liter.

"Satu mobil kita tampung 4.000 liter. Jadi dua kali kita salurkannya," ucapnya.

Dia bilang, jumlah tersebut berdasarkan permintaan warga yang saat ini mengalami kekeringan.

Pantauan di lokasi, dengan membawa ember, jerigen hingga drum yang berfungsi sebagai penampung air, warga pun mengantre memperoleh air bersih.

"Allhamdulillah sudah dibantu, tiga bulan ini kita harus beli air bersih buat konsumsi sehari-hari," ujar Marni, salah satu warga yang ikut mengantri mendapatkan air bersih dari BPBD Kota Tangsel.