Timbulkan Aroma Tak Sedap, Warga Setu Ngeluh Wilayahnya Dijadikan TPS Liar

Tumpukan sampah yang berada di lahan RT 014/04 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu yang dikeluhkan warga. Tumpukan sampah yang berada di lahan RT 014/04 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu yang dikeluhkan warga.

detaktangsel.com SETU - Warga RT 014/04 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluh dengan adanya tumpukan sampah diwilayahnya. Sebab, tumpukan sampah yang berasal dari beberapa RT ini, tak jarang menimbulkan bau tak sedap terutama pada saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Yayah (31) warga setempat mengungkapkan, sampah yang menumpuk dilahan kosong tersebut kerap menimbulkan aroma tak sedap ketika tertiup angin. Dia pun mengaku serba salah dengan banyaknya warga yang membuang sampah rumah tangganya dikawasan itu lantaran diwilayahnya tidak tersedia tempat pembuangan sampah sementara.

"Kalau dibilang keberatan, ya keberatan lah. Habis mau gimana lagi, kita sudah bilangin, kan ngak enak juga namanya juga bertetangga. Cuma saya ngak enak, apalagi kalau hujan angin, baunya sampai kesini," kata wanita yang rumahnya hanya berjarak sekira 15 meter dari lahan yang dijadikan TPS liar oleh warga.

Dia mengatakan, warga sekitar juga sering berinisiatif mengurangi volume sampah dengan cara dibakar. Akan tetapi, justru yang timbul polusi asap dari sisa-sisa pembakaran sampah tersebut.

"Kalau lagi kering dan ngak musim hujan, memang sampah dibakar dan itu selalu menimbulkan polusi. Kita sih inginnya ada solusi. Bila perlu jangan ada lagi tumpukan sampah disini, sering menimbulkan bau," katanya.

Warga lainnya, Jamang (52) mengatakan lahan kosong yang kini dijadikan TPS liar dikawasan tersebut terdiri dari beberapa RT, yakni RT 14,15,16 dan RT 17. Dia bilang, warga kesulitan untuk membuang sampah lantaran diwilayahnya tidak ada lahan kosong yang bisa dijadikan TPS sementara.

"Kita pernah usulkan kepada dewan agar ditempat kami disediakan amroll, namun sampai sekarang belum juga terealisasi," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi lV DPRD Tangsel, Abdullah Serin menjelaskan bahwa sampah yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya ini, kerap menimbulkan masalah. Sebab, pemilik yang lahannya dijadikan TPS liar oleh warga kerap menegurnya setiap pemilik meninjau lahan miliknya itu.

"Saya sering ditegur pemilik, dan ini juga kita sampaikan kewarga agar jangan buang sampah disitu. Tapi kembali lagi, disini belum ada TPS sementara untuk sampah warga," ungkapnya.

Tak hanya itu, Abdullah juga pernah menyampaikan masalah tersebut kepada dinas kebersihan Kota Tangsel, namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

"Ngak perlu amroll, kan bisa diambil menggunakan mobil, itu sudah lama kita sampaikan kedinas kebersihan, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Kita berharap sampah disini dapat diambil supaya tidak ada lagi tumpukan sampah dekat rumah warga," tandas dia.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online