Sambut Proklamasi, Warga Kampung Setu Bikin Gapura Raksasa

gapura raksasa yang di buat warga kampung Setu gapura raksasa yang di buat warga kampung Setu

detaktangsel.com SETU--Warga Kampung Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam memaknai hari jadi Republik Indonesia ke 71 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus kemarin, nampak berbeda dari sebelumnya.

Dalam peringatan detik-detik proklamasi tersebut, warga kompak membuat Gapura berukuran raksasa dengan panjang mencapai 19 meter serta memiliki ketinggian mencapai 6 meter.

Sekilas, Gapura yang terbuat dari baja ringan tersebut terlihat mirip dengan rumah khas masyarakat Tangsel tempo dulu, yakni blandongan. Itu nampak terlihat dari depan Gapura yang persis menyerupai blandongan dengan ornamen-ornamen genteng rumah di spanduk yang ada pada bagian atas Gapura itu.

Sementara, spanduk raksasa bergambar lambang negara berupa burung Garuda, berada di bagian tengah dari Gapura itu, melambangkan bila spanduk tersebut berfungsi sebagai pintu rumah blandongan. Sedangkan pada bentangan spanduk dibagian bawah bertuliskan "Dari Setu Untuk Indonesia" ini, berfungsi sebagai dinding kayu yang lajim ditemukan pada rumah blandongan.

"Awalnya di desain persis seperti rumah blandongan. Namun karena ambruk tertiup angin kencang, semua susunannya jadi berubah," ungkap Edi Lepoy, ketua panitia kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, gapura raksasa yang dipasang dalam rangka memeriahkan HUT RI tersebut, ambruk lantaran minimnya persiapan yang dilakukan panitia. Beruntung, saat ambruk gapura tersebut tidak menimbulkan korban.

"Lokasi gapura berada jauh dari arena lomba yang di ikuti anak-anak dan orang dewasa. Tapi sudah kita perbaiki," ungkap Lepoy, pria ini biasa disapa.

Gapura yang menghabiskan biaya puluhan juta rupiah itu, menurut Lepoy, rencananya akan dipasangi lampu-lampu warna-warna. Karena, lanjut Lepoy, di bawah gapura tersebut bakal dijadikan tempat pemberian hadiah dan doorprize kepada peserta lomba.

"Pemberian hadiahnya malam, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kembang api sebagai puncak perayaan hari kemerdekaan," tuturnya.

Masih menurut Lepoy, gapura terpanjang yang baru pertama kalinya di buat ini, di gadang-gadang akan dijadikan ikon bagi masyarakat Kampung Setu di Kelurahan Setu. Namun karena minimnya persiapan pembangunan konstruksinya, gapura tersebut akan di bongkar usai perayaan HUT RI.

"Ini PR buat kita, berarti tahun depan harus direncanakan dari jauh-jauh hari. Soalnya gapura itu kita buatnya dadakan," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online