Print this page

Kemensos Beri Pelatihan untuk Disabilitas

Kemensos Beri Pelatihan untuk Disabilitas

detaktangsel.com SETU – Kementerian Sosial (kemensos) mmeberikan apresiasi kepada Pemkot Tangsel melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) lantaran sudah mempunyai rumah singgah. Atas ini, kemensos memberikan perhatian khusus dengan memberikan sosialisasi program pendidikan bagi penyandang tuna netra.

Kepala Seksi (Kasi) Program dan Advokasi Sosial dari UPT Panti Sosial Bina Netra Tanmiyat Kemensos Tonny Effendi mengatakan, Pemkot Tangsel sudah membidik Kota Tangsel untuk diberikan sosialisasi. Sebab, sebagai daerah baru Tangsel cukup aktif dalam memberikan pelayanan kepada warga khususnya penyandang disabilitas. Oleh karena itu, Kemensos pun turun langsung ke Tangsel untuk memastikan bahwa panti yang dikelola pusat siap menampung berapa pun penyandang disabilitas khususnya tuna netra untuk dibina.

"Tujuannya supaya, bisa dan mau ikut datang ke panti. Ya, kami Jemput bola ke sini. Supaya disabilitas netra di Kota Tangsel, bisa dibina di sana," ungkapnya saat mengunjungi Rumah Singgah Dinsonakertrans Kota Tangsel di Setu, Selasa (20/4).

Menurutnya, karena pantinya milik pemerintah maka dipastikan tidak berbiaya. Semua keperluan selama pendidikan dan pelatihan diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Para penyandang tuna netra akan diberikan pelatihan paling lama dua tahun dan paling singkat enam bulan. "Selama di panti, mereka akan diberikan kegiatan khusus. Seperti pelatihan refleksi, massage shiatshu dan kegiatan lain yang cocok untuk tuna netra," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinsosnakertrans Kota Tangsel Purnama Wijaya menuturkan, pelatihan bagi tuna netra sangat berarti bagi penyandang tuna netra agar bisa mandiri.

"Pembinaan dan pemberian pelatihan membantu penyandang tuna netra agar bisa hidup mandiri jika mempunyai keterampilan," pungkasnya.